Minggu, 19 Juni 2016

Konsep Kewirausahaan Menurut Islam.

Tolak ukur yang paling banyak dipakai dalam menjalankan kewirausahaan antara lain ialah berdagang hanya cari untung, seringkali orang berdagang mengahalalkan segala cara. Berdagang merupakan hobi bagi yang menekuninya secara ikhlas. Berdagang adalah ibadah, karena berdagang sebagai wadah dalam berbuat baik kepada sesama manusia.
Dalam bab ini akan dicoba di terangkan tentang pengertian kewirausahaan dan wirausaha.Kewirausahaan menurut konsep Islam, kebutuhan akan wirausaha Islam (Al-Qur’an, sunnah rasul, dan sejarah Islam) sebagai sumber motivasi manusia antara kenyataan  hidup dan perjuangan untuk hidup lebih baik, langkah-langkah/proses kewirausahaan, ide motivasi, dan peluang dalam kewirausahaan.

PENERAPAN KONSEP DASAR KEWIRAUSAHAAN

Penerapan Konsep Dasar Kewirausahaan terhadap PT.Piu merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam usaha memproduksikan baju untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan usahanya. Selain itu Konsep Dasar Kewirausahaan terhadap PT.Piu ialah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat, dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses.yang membangun suatu valuedari yang belum ada menjadi ada dan bisa dinikmati oleh orang banyak.
Dari beberapa konsep yang telah dijalankan oleh PT.PIU ialah hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut :
1. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acad Sanusi,1994)
2. Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda ( Drucker,1959)
3. Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer,1996)
4. Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha dan perkembangan usaha ( Soeharto Prawiro,1997)
3.
5. Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru dan sesuatu yang berbeda yang bermanfaat member nilai lebih
6. Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-sumber melalui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru, menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien, memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan kepuasan baru kepada consumen.

Komitmen seorang Wirausaha

Komitmen Tinggi Seorang wirausaha yang berhasil adalah seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi. Dalam pengertiannya komitmen diartikan sebagai berpegang teguh. Seseorang memiliki komitmen tinggi berarti setiap saat pikirannya tidak pernah lepas dari perusahaannya, ia memiliki sikap yang tegas, dan kosisten. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi adalah orang yang mentaati atau memenuhi janjinya untuk memajukan usaha bisnisnya sampai berhasil.
1. Faktor Pendukung 
 
Ada beberapa faktor pendukung yang betul-betul memanfaatkan komitmen tinggi. Faktor-faktor tersebut adalah : 
a. Konsisten, tegas, dan fair  
Seorang wirausaha dalam memutuskan sesuatu harus konsisten, maksudnya adalah sesuatu yang  diputuskan tidak boleh berubah-ubah. 
b. Mercusuar 
Dalam hal ini seorang wirausaha harus memiliki kharisma, tidak sekedar menerangi dari kejauhan, tetapi mempraktekan apa yang dibicarakan dan disampaikan.
c. Konsentrasi pada manusia 
 
Dalam hal ini seorang wirausaha selalu memperhatikan kepada masalah, keinginan, dan perkembangan bawahannya akan berhasil menciptakan atmosfer kerja yang lebih menyenangkan. Dengan adanya perhatian yang baik dari pimpinan, maka siapapun yan mendapat tugas, akan selalu berusaha untuk menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. Seorang wirausaha yang memiliki komitmen yang tinggi adalah seorang wirausaha yang selalu menerapkan prilaku tepat waktu, tepat janji, dan perduli terhadap mutu hasil kerja. 
2. Pentingnya Komitmen Tinggi bagi Seorang Wirausaha Seorang wirausaha yang memiliki komitmen tinggi dalam berusaha harus memiliki tujuh kekuatan yang dapat membangun kepribadiannya, diantaranya adalah : 
a. Kemauan keras untuk maju dalam berwirausaha
b. Pemikiran yang konstruktif dan kreatif dalam berwirausaha.
c. Ketekunan dan keuletan dalam berwirausaha.
d. Kesabaran dan ketabahan
e. Ketahanan fisik dan mental
f . Kejujuran dan tanggung jawab
g. Keyakinan yang kuat untuk lebih maju.
 
Sikap komitmen tinggi sangat penting bagi seorang wirausaha. Adapun pentingnya komitmen tinggi bagi seorang wirausaha adalah :
a. Memperoleh hasil yang maksimal dengan sumber daya yang minimal.
b. Meningkatkan etos semangat kerja baik pribadi dan karyawan.
c. Meningkatkan kesuksesan dalam berwirausaha.
d. Meningkatkan rasa kepercayaan dalam berwirausaha.
e. Meningkatkan dan memajukan perusahaannya.

b. Sikap Jujur dan Selalu Ingin maju dalam Berwirausaha 
 
Sikap jujur dalam berwirausaha adalah mau dan mampu mengatakan sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya. Jika diberi kepercayaan dalam berwirausaha tidak berkhianat, apabila berkata selalu benar, dan apabila berjanji tidak mengingkari. 
Seorang wirausaha yang memiliki sikap jujur akan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat/pelanggan.   Karena sikap jujur merupakan kunci keberhasilan dalam berwirausaha. Untuk menumbuhkan makna kejujuran dan tanggung jawab dalam diri seorang wirausaha adalah dengan cara bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan melatih disiplin diri.
Selain memiliki sikap jujur, seorang wirausaha harus memiliki sikap selalu ingin maju, wirausaha yang selalu ingin maju adalah seorang wirausahawan yang tidak mudah menyerah, pasrah ataupun tidak mudah putus asa. Wirausaha yang selalu ingin maju akan mempunyai etos kerja dan semangat yang tinggi berjuang tanpa mengenal lelah.
Menurut Stepen Covey dalam bukunya First Thing’s First, ada 4 (empat) sisi potensial yang dimiliki manusia untuk maju, yaitu :
1. Self Awareness atau sikap mawas diri. 
2. Couscience: mempertajam suara hati supaya menjadi manusia berkehendak baik seraya memunculkan keunikan serta memiliki misi dalam hidup. 
3. Creative Imagination: berpikir dan mengarah kedepan untuk memecahkan masalah dengan imajinasi, khayalan, serta adaptasi yang tepat.
4. Independent Will: pandangan independen untuk bekal bertindak dan kekuatan untuk mentransendensi.

Pentingnya sikap jujur dan selalu ingin maju adalah sebagai berikut :
1. Dipercaya oleh masyarakat konsumen. 
2. Memiliki rasa percaya diri yang kuat.
3. Memiliki mental yang kuat.
4. Memiliki kesabaran.
5. Selalu tabah.
6. Memiliki disiplin diri.

c. Sikap dan Prilaku Disiplin 
1. Pengertian Disiplin 
 
Disiplin berasal dari bahasa inggris disciple yang berarti pengikut atau murid. Perkataan disiplin mempunyai arti latihan dan ketaatan kepada aturan. 
Menurut S. Nasution (1972:63) disiplin adalah usaha untuk mengatur atau mengontrol kelakuan yang harus dicapai, dilarang atau diharuskan.
Disiplin yang baik tidak tercapai apabila tingkah laku seseorang terlampau dikendalikan oleh bermacam-macam peraturan dan tindakan. Sikap disiplin mestinya tumbuh sendiri dalm diri seseorang yang merasa terpanggil.
Upaya pembentukan sikap disiplin dapat dilakukan di dalam ataupun di luar sekolah. Konsep disiplin dilinkungan sekolah pada umumnya selalu memperhatikan hal-hal berikut ini :
a. Peraturan-peraturan yang jelas serta sanksi-sanksi hukumnya yang jelas.
b. Peraturan-peraturan yang akan ditentukan pihak sekolah harus masuk akal dan dipahami oleh semua pihak.
c. Konsep disiplin yan dibuat sekolah adalah untuk kepentingan keadilan, kesejahtraan bersama.
d. Tata aturan disiplin harus disepakati bersama serta dijalankan secara baik dan konsekuen.    
        
Dalam menerapkan disiplin berwirausaha dalam pola asuh di lingkungan sekolah, maka perlu dilakukan upaya :
a. Menanamkan berbuat jujur.
b. Menanamkan rasa syukur, berdoa dan bekerja.
c. Menanamkan sikap mau bekerja keras.
d. Menanamkan sikap mental untuk maju berusaha.
e. Menanamkan ketulusan untuk maju bersama.
f. Menanamkan sikap iklas.
g. Menanamkan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.

2. Pentingnya Disiplin 
Pentingnya disiplin belajar bekerja, berkarya, dan berpartisipasi adalah sebagai berikut :
a. Menhargai usaha secara aktif dan produktif.
b. Suasana yang menyenangkan.
c. Konsep disiplin dapat diterima semua pihak.
d. Adanya hormat-menhormati semua pihak.
e. Meningkatkan prestasi belajar berkarya dan berpartisipasi.
f. Saling menghormati semua pihak.
g. Menciptakan kreatifitas dan produktivitas yang tinggi. 
 
Penanaman disiplin pada diri seorang wirausaha akan memberikan kekuatan. Kekuatan tersebut antara lain : 
a. Menguasai keadaan kehidupan.
b. Mengatasi kegagalan.
c. Membentuk pola berpikir sehat dan logis.
d. Dapat mengontrol sikap dan tingkah laku.

MENUMBUHKAN SEMANGAT MENGEMBANGKAN PELUANG WIRAUSAHA

MENUMBUHKAN SEMANGAT MENGEMBANGKAN PELUANG WIRAUSAHA 
   Sebagai negara sedang berkembang, Indonesia termasuk masih kekurangan wirausahawan. Hal ini dapat dipahami, kerena kondisi pendidikan di Indonesia masih belum menunjang kebutuhan pembangunan sektor ekonomi. Perhatikan, hampir seluruh sekolah masih didominasi oleh pelaksanaan pendidikan dan pembelajaran yang konvensional. Mengapa hal itu dapat terjadi? Di satu sisi institusi pendidikan dan masyarakat kurang mendukung pertumbuhan wirausahawan. Di sisi lain, banyak kebijakan pemerintah yang tidak dapat mendorong semangat kerja masyarakat, misalkan kebijakan harga maksimum beras, maupun subsidi yang berlebihan yang tidak mendidik perilaku ekonomi masyarakat.
   Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan suatu negara adalah para wirausahawan. Wirausahawan adalah seorang yang menciptakan sebuah bisnis yang berhadapan dengan resiko dan ketidakpastian bertujuan memperoleh profit dan mengalami pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi kesempatan dan memanfaatkan sumber daya yang diperlukan. Dewasa ini banyak kesempatan untuk berwirausaha bagi setiap orang yang jeli melihat peluang bisnis tersebut. Karier kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat serta memberikan banyak pilihan barang dan jasa bagi konsumen, baik dalam maupun luar negeri. Meskipun perusahaan raksasa lebih menarik perhatian publik dan sering kali menghiasi berita utama, bisnis kecil tidak kalah penting perannya bagi kehidupan sosial dan pertumbuhan ekonomi suatu negara.
      Oleh karena itu pemerintah mengharapkan para sarjana yang baru lulus mempunyai kemampuan dan keberanian untuk mendirikan bisnis baru meskipun secara ukuran bisnis termasuk kecil, tetapi membuka kesempatan pekerjaan bagi banyak orang. Pihak perguruan tinggi bertanggung jawab dalam mendidik dan memberikan kemampuan dalam melihat peluang bisnis serta mengelola bisnis tersebut serta memberikan motivasi untuk mempunyai keberanian menghadapi resiko bisnis. Peranan perguruan tinggi dalam memotivasi para sarjananya menjadi young entrepreneurs merupakan bagian dari salah satu faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan. Menurut Thomas Zimmerer dalam bukunya, ada 8 faktor pendorong pertumbuhan kewirausahaan antara lain sebagai berikut :
1. Wirausahawan Sebagai Pahlawan.
   Faktor diatas sangat mendorong setiap orang untuk mencoba mempunyai usaha sendiri karena adanya sikap masyarakat bahwa seorang wirausaha dianggap sebagai pahlawan serta sebagai model untuk diikuti. Sehingga status inilah yang mendorong seseorang memulai usaha sendiri.
2. Pendidikan Kewirausahaan.
   Pendidikan kewirausahaan sangat populer di banyak akademi dan universitas di Amerika. Banyak mahasiswa semakin takut dengan berkurangnya kesempatan kerja yang tersedia sehingga mendorong untuk belajar kewirausahaan dengan tujuan setelah selesai kuliah dapat membuka usaha sendiri.
3. Faktor ekonomi dan Kependudukan.
   Dari segi demografi sebagian besar entrepreneur memulai bisnis antara umur 25 tahun sampai dengan 39 tahun. Hal ini didukung oleh komposisi jumlah penduduk di suatu negara, sebagian besar pada kisaran umur diatas. Lebih lagi, banyak orang menyadari bahwa dalam kewirausahaan tidak ada pembatasan baik dalam hal umur, jenis kelamin, ras, latar belakang ekonomi atau apapun juga dalam mencapai sukses dengan memiliki bisnis sendiri.
4. Pergeseran ke Ekonomi Jasa
   Di Amerika pada tahun 2000 sektor jasa menghasilkan 92% pekerjaan dan 85% GDP negara tersebut. Karena sektor jasa relatif rendah investasi awalnya sehingga untuk menjadi populer di kalangan para wirausaha dan mendorong wirausaha untuk mencoba memulai usaha sendiri di bidang jasa.
5. Kemajuan Teknologi.
   Dengan bantuan mesin bisnis modern seperti komputer, laptop, notebook, mesin fax, printer laser, printer color, mesin penjawab telpon, seseorang dapat bekerja dirumah seperti layaknya bisnis besar. Pada zaman dulu, tingginya biaya teknologi membuat bisnis kecil tidak mungkin bersaing dengan bisnis besar yang mampu membeli alat-alat tersebut. Sekarang komputer dan alat komunikasi tersebut harganya berada dalam jangkauan bisnis kecil.
6. Gaya Hidup Bebas.
   Kewirausahaan sesuai dengan keinginan gaya hidup orang Amerika yang menyukai kebebasan dan kemandirian yaitu ingin bebas memilih tempat mereka tinggal dan jam kerja yang mereka sukai. Meskipun keamanan keuangan tetap merupakan sasaran penting bagi hampir semua wirausahawan, tetapi banyak prioritas lain seperti lebih banyak waktu untuk keluarga dan teman, lebih banyak waktu senggang dan lebih besar kemampuan mengendalikan stress hubungan dengan kerja. Dalam penelitian yang telah dilakukan bahwa 77% orang dewasa yang diteliti, menetapkan penggunaan lebih banyak waktu dengan keluarga dan teman sebagai prioritas pertama. Menghasilkan uang berada pada urutan kelima dan membelanjakan uang untuk membeli barang berada pada urutan terakhir.
7. E-Commerce dan The World-Wide-Web
   Perdagangan on-line tumbuh cepat sekali, sehingga menciptakan perdagangan banyak kesempatan bagi wirausahawan berbasis internet atau website. Data menunjukkan bahwa 47% bisnis kecil melakukan akses internet sedangkan 35% sudah mempunyai website sendiri. Faktor ini juga mendorong pertumbuhan wirausahawan di beberapa negara.
8. Peluang Internasional.
   Dalam mencari pelanggan, bisnis kecil kini tidak lagi dibatasi dalam ruang lingkup Negara sendiri. Pergeseran dalam ekonomi global yang dramatis telah membuka pintu ke peluang bisnis yang luar biasa bagi para wirausahawan yang bersedia menggapai seluruh dunia. Kejadian dunia seperti runtuhnya tembok Berlin, revolusi di negara-negara baltik UniSoviet dan hilangnya hambatan perdagangan sebagai hasil perjanjian Masyarakat Ekonomi Eropa, telah membuka sebagian besar pasar dunia bagi para wirausahawan. Peluang Internasional akan terus berlanjut dan tumbuh dengan cepat pada abad ke 21.
   Faktor yang mendukung pembahasan ini adalah faktor Pendidikan Kewirausahaan. Di luar negeri banyak universitas mempunyai suatu program khusus dalam mempelajari bidang kewirausahaan, sehingga ada suatu embrio young entrepreneur. Peranan perguruan tinggi hanya sekedar menjadi fasilitator dalam memotivasi, mengarahkan dan penyedia sarana prasarana dalam mempersiapkan sarjana yang mempunyai motivasi kuat, keberanian, kemampuan serta karakter pendukung dalam 
mendirikan bisnis baru.

Minggu, 12 Juni 2016

Pentingnya Inovasi Dalam Pengembangan Kewirausahaan

Kewirausahaan tidak terlepas dari unsur inovasi dan setiap inovasi selalu mengandung resiko, seringkali wira usaha diartikan memulai bisnis baru, kecil dan milik sendiri. Namun demikian tidak setiap bisnis baru dan kecil akan bersifat wira swasta atau memiliki kewirausahaan.

Seorang wirausaha adalah orang-orang yang mau untuk belajar dan mempraktekkan inovasi secara sistematis, oleh karena resiko yang timbul justru berada dalam pengendaliannya. Pada kenyataan sesungguhnya banyak orang yang mengaku wirausaha, namun sedikit yang benar-benar tahu apa yang tengah mereka lakukan (tidak tahu apa maunya).

Selanjutnya inovasi diartikan sebagai suatu mekanisme atau cara untuk mengubah nilai dan kepuasan yang diperoleh konsumen dari sumbernya (Drucker, 1985). Inovasi adalah lebih dari sekedar memiliki sebuah gagasan yang cemerlang (tidak sekedar memiliki gagasan), tetapi merupakan kombinasi dari keinginan menciptakan suatu yang cemerlang yang sekaligus disertai dengan kesungguhan untuk mengembangkan dan mewujudkannya.

Inovasi adalat alat spesifik bagi pebisnis/ wiraswasta, dimana suatu alat untuk memanfaatkan perubahan sebagai peluang bagi bisnis yang berbeda atau jasa yang berbeda. Inovasi didefinisikan sebagai perubahan (ide besar) dalam sekumpulan informasi yang berhubungan diantara masukan dan luaran. Inovasi membutuhkan perubahan, tetapi berubah belum tentu berinovasi.

Orientasi pasar dapat diukur dengan daya beli yang merupakan akhir kegiatan usaha., oleh karenanya didalam pemanfaatan teknologi tepat guna, efektifitas dan efisiensi usaha, inovási dalam usaha dipandang sebagai langkah tepat dalam penciptaan perubahan. Dengan terlebih dahulu melihat adanya kesempatan peluang usaha, baik dalam melakukan perubahan usaha atau usaha baru, para pelaku bisnis/ usaha akan mengadopsi berbagai masukan dan keluaran guna tampil sebagai pencipta keunggulan yang spesifik.

Bentuk- bentuk  Inovasi:
Untuk melakukan inovasi ada berbagai macam cara bentuk , yang secara umum dikelompokkan menjadi 4 (empat) type yaitu :
  1. Inventation, dengan menciptakan sesuatu yang baru, baik berupa produk maupun jasa.
  2. Extension, dengan mengembangkan produk atau jasa yang sudah ada.
  3. Duplication, dengan cara membuat duplikat disertai tambahan usha kreatif untuk bisa menyaingi pesaing yang ditiru.
  4. Synthesis, dengan cara menggabungkan bermacam-macam gagasan yang sudah ada menjadi sesuatu formulasi baru.
Untuk menjadi seorang seorang wirausaha yang handal dan tangguh, inovasi merupakan alat untuk memperoleh manfaat atau keuntungan. Karena inovasi merupakan alat yang digunakan untuk tidak sekedar melakukan perubahan, tetapi lebih dari itu, yaitu untuk mengekploitasi suatu perubahan dan mengambil manfaat dari perubahan tersebut.

Sumber:  http://www.pama.or.id/2015/02/pentingnya-inovasi-dalam-pengembangan.html?m=1

Ciri-ciri, Watak, Karakteristik, Sikap, dan Sifat Seorang Wirausahawan

Ciri-ciri, Watak, Karakteristik, Sikap, dan Sifat Seorang Wirausahawan

·         Ciri-ciri dan Watak Wirausahawan :
1.      Percaya diri keyakinan, ketidaktergantungan individualitas & optimism.
2.      Berorientasi pada tugas dan hasil kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba, tekun & tabah, tekad keras, energik & inisiatif.
3.      Pengambilan resiko atau suka tantangan.
4.      Berjiwa kepemimpinan.
5.      Keorisinilan inovatif & kreatif serta flexible.
6.      Berorientasi ke masa depan.

·         Ada 8 Karakteristik Wirausahawan :
1.      Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.
2.      Lebih memilih resiko yang moderat.
3.      Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil.
4.      Selalu menghendaki umpan balik yang segera.
5.      Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan.
6.      Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang lebih baik.
7.      Memiliki keterampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.
8.      Selalu menilai prestasi dengan uang.

·         Sikap Wirausahawan :
1.      Technical competence
2.      Mental ability
3.      Opportunity orientation
4.      Inisiative and responbility
5.      Integrity and realibity
6.      Tolerance for failure
7.      Internal locus of control
8.      Human relations skills
9.      High achievement drive
10.  Creativity

·         Sifat yang dimiliki Wirausahawan :
1.      Percaya diri
Karakteristik kematangan seseorang adalah ia tidak tergantung pada orang lain, dia memiliki rasa tanggung jawab yang tinggi, obyektif dan kritis. Dia tidak begitu saja menyerap pendapat atau opini orang lain, tetapi ia mempertimbangkan secara kritis. Emosionalnya boleh dikatakan sudah stabil, tidak gampang tersinggung dan naik pitam. Juga tingkat sosialnya tinggi, mau menolong orang lain, dan yang paling tinggi ialah kedekatannya dengan khaliq sang pencipta. Diharapkan wirausahawan seperti ini betul-betul dapat menjalankan usahanya secara mandiri, jujur, dan disenangi oleh semua relasinya.
2.      Berorientasi pada Tugas dan Hasil
Orang ini tidak mengutamakan pretise dulu, prestasi kemudian. Akan tetapi, ia gandrung pada prestasi baru kemudian setelah berhasil prestisenya akan naik. Anak muda yang selalu memikirkan prestise lebih dulu dan prestasi kemudian, tidak akan mengalami kemajuan. Berbagai motivasi akan muncul dalam bisnis jika kita berusaha menyingkirkan prestise. Kita akan mampu bekerja keras, enerjik, tanpa malu dilihat teman, asal yang kita kerjakan itu pekerjaan halal.
3.      Pengambilan Resiko
Dalam wirausaha penuh dengan tantangan dan resiko, seperti persaingan, harga turun naik, barang tidak laku dan sebagainya. Namun semua tantangan ini harus dihadapi dengan penuh perhitungan. Jika perhitungan sudah matang, membuat pertimbangan dari segala macam segi, maka berjalanlahterus dengan tidak lupa berlindung kepada-Nya.
4.      Kepemimpinan
Kepemimpinan memang ada dalam diri masing-masing individu. Namun sekarang ini, sifat kepemimpinan sudah banyak dipelajari dan dilatih. Ini tergantung kepada masing-masing individu dalam menyesuaikan diri dengan organisasi atau orang yang ia pimpin. Pemimpin yang baik harus mau menerima kritik dari bawahan, ia harus bersifat responsif.
5.      Keorisinilan
Orisinil ini tentu tidak selalu ada pada diri seseorang. Yang dimaksud orisinil disini ialah ia tidak hanya mengekor pada orang lain, tetapi memiliki pendapat sendiri, ada ide yang orisinil, ada kemampuan untuk melaksanakan sesuatu. Bobot kreativitas orisinil suatu produk akan tampak sejauh manakah ia berbeda dari apa yang sudah ada sebelumnya. Keorisinilan seorang wirausaha menuntut adanya kreativitas dalam pelaksanaan tugasnya. Kreativitas adalah kemampuan untuk membuat kombinasi-kombinasi baru. Bagi kalangan wirausaha, tingkat kreativitas ini akan sangat menunjang kemajuan bisnisnya.
6.      Sifat Jujur
Sifat jujur akan membawa kepercayaan kepada rekan usaha dan masyarakat sehingga proses dalam berwirausaha akan mudah mendapat dukungan dari berbagai pihak. Sifat jujur juga akan membawa berkah bagi usaha berwirausaha karena sifat yang tidak jujur atau curang akan membawa kecelakaan.
7.      Sifat Cerdas
Cerdas atau pintar atau tajam pemikiran. Sifat ini sudah dimiliki pada semua orang walaupun kapasitasnya berbeda-beda dan sifat ini dapat dikembangkan atau ditingkatkan. Kecerdasan yang dikenal saat ini ada tigas yaitu, cerdas emosional, intelektual, dan spiritual.