Jumat, 04 November 2016

SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

BAB 8 
INFORMASI DALAM PRAKTIK

INFORMASI SEBAGAI SALAH SATU FAKTOR PENTING PENENTU KEBERHASILAN

Pada tahun 1961, D Ronald Daniel, memperkenalkan istilah critical success factor (CSF) faktor penting penentu keberhasilan. Ia mengungkapkan bahwa terdapat beberapa ajtivitas penting yang akan menentukan keberhasilan atau kegagalan bagi semua jenis organisasi.CSF diidentifikasikan sebagai pengembangan personel manejemen agen, pengendalian personel administrasi, dan inovasi dalam menciptakan produk-produk asuransi yang baru.

SISTEM PEMROSESAN TRANSAKSI

Istilah sistem pemrosesan transaksi digunakan untuk menjelaskan sistem informasi yang mengumpulkan data yang menguraikan aktivitas perusahaan, mengubah data menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebebut bagi para pengguna yang terdapat di dalam maupun diluar perusahaan. Ada 6 sistem yang terdapat dalam Sistem Pemrosesan Transaksi, yaitu sebagai berikut :
1.      Tinjauan Sistem
2.      Subsistem-subsistem Utama darinSistem Distribusi
3.      Sistem yang Memenuhi Pesanan Pelanggan
4.      Sistem yang Memesan Persediaan Pengganti
5.      Sistem yang Menjalankan Proses Buku Besar
6.      Menempatkan Sistem Pemrosesan Transaksi dalam Perspektif

SISTEM INFORMASI ORGANISASI

Area-area bisnis perusahaan keuangan, sumber daya manusia, layanan informasi, manufaktur, dan pemasaran menggunakan basis data yang diproduksi oleh sistem pemrosesan transaksi, ditambah data dari sumber-sumber yang lain. Sistem informasi dikembangkan untuk setiap area bisnis. Jenis sistem informasi klainnya yang telah diimplementasikan di banyak perusahaan sistem informasi eksekutif, yang bertujuan untuk tingkat organisasi daripada area bisnis. Semua sistem informasi ini merupakan contoh dari sistem informasi organisasi yang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan akan informasi yang berhubungan dengan bagian-bagian tertentu dari organisasi. Berikut penjelasan dari 4 area bisnis utama bdari sistem informasi :
1.      Sistem Informasi Pemasaran
Sistem informasi pemasaran memberikan informasi yang berhubungan dengan aktivitas pemasaran perusahaan. Setiap subsistem output memberikan informasi mengenai unsur-unsur penting di dalam bauran pemasaran. Baurtan oemasran terdiri datas empat unsur utama yang dikelola oleh manajemen agar dapat memenuhi kebutuhan pelanggan dengan mendapatkan keuntungan. Subsistem produk memberikan informasi mengenai produk perusahaan. Subsistem lokasi memberikan informasi mengenai jaringan distribusi perusahaan. Subsistem promosi memberikan informasi mengenai iklan dan ativitas penjualan pribadi perusahaan. Subsistem harga membantu manajer mengambil keputusan harga. Subsistem bauran terintegrasi yang memungkinkan para manajer mengembangkan strategi yang mempertimbangkan pengaruh gabungan dari unsur-unsur diatas.
2.      Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Sistem informasi sumber daya manusia memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan sumber daya manusia perusahaan.
3.      Sistem Informasi Manufaktur
Sistem informasi manufaktur memberikan informasi kepada seluruh manajer perusahaan yang berkaitan dengan operasi manufaktur perusahaan.
4.      Sistem Informasi Keuangan
Sistem informasi keuangan memberikan informasi kepada seluruh manejer perusahaan yang berkaitan dengan aktivitas keuangan perusahaan.

Selain 4 alur diatas ada Sistem Informasi Eksekutif yang merupakan suatu sistem yang memberikan informasi kepada para manajer ditingkat yang lebih tinggi atas kinerja perusahaan secara keseluruhan.

MANAJEMEN HUBUNGAN PELANGGAN

Manajemen hubungan pelanggan adalah manajemenhubungan anatara perusahaan dengan pelanggan sehingga baik perusahaan maupun pelanggannya akan menerima nilai maksimum dari hu ungan ini. Strategi ini menyadari bahwa membina hubungan jangka panjang dengan pelanggan adalah suatu strategi yang bagus, karena mempertahankan pelanggan yang sudah ada biasanya akan lebih murah daripada mendapatkan pelanggan baru. Oleh karena itu, perusahaan melakukan upaya-upaya untuk memahami para pelanggannya sehingga kebutuhan mereka akan dapat dipenuhi dan mereka akan tetap serta kepada perusahaan.

DATA WAREHOUSE

a.       Karakteristik data warehouse (gudang data)
·         Kapasitas pemyimpanan sangat besar
·   Data diakumulasikan dengan menambahkan catatan-catatan baru,   buakannya dijaga tetap paling mutakhir dengan mempengaruhi catatan-catatan yang sudah ada dengan informasi yang baru
·         Data dapat diambil dengan mudah
·         Data sepenuhnya digunakan untuk pengambilan keputusan, dan tidak digunakan dalam operasi perusahaan sehari-hari.

b.      Sistem Data Warehousing
Data warehouse adalah bagian utama dari data warehousing yang memasukkan data ke dalam gudang, mengubah isinya menjadi informasi, dan menyediakan informasi tersebut kepada para pengguna.
OLAP

Segala jenis peranti lunak dapat digunakan untuk menarik data tempat penyimpanan data dan mengubahnya menjadi informasi. Pembuat laporan, paket query basis data, dan model-model matematis semuanya dapat digunakan. Selain itu, terdapat pula satu jenis peranti lunak yang secara khusus telah dikembangkan untuk data warehouse. Pelanti lunak ini disebut OLAP.

DATA MINING
           
            Data mining adalah proses menemukan hubungan dalam data yang tidak diketahui oleh pengguna. Data mining membantu pengguna dengan menemukan hubungan dan menyajikannya dengan cara yang dapat dipahami sehingga hubungan tersebut dapat menjadi dasar pengambilan keputusan.

PENEMUAN PENGETAHUAN


            Dalam penemuan pengetahuan sistem data warehousing menganalisis tempat penyimpanan data warehouse, mencari kelompok-kelompok dengan karakteristik yang sama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar