Selasa, 23 Desember 2014

Peran Ilmu

Peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia: Sebuah Dilema “Akan tetapi, dunia tempat kita hidup sekarang ini tidak begitu tampak atau terasa seperti yang diperkirakan. Bukannya semakin dapat dikendalikan, dunia kita tampaknya justru di luar kendali kita sebuah dunia yang lepas kendali [Runaway World].“ (Anthony Giddens, dalam Runaway World) “Dalam peperangan, ilmu menyebabkan kita saling meracun dan saling menjegal. Dalam perdamaian, dia membikin hidup kita dikejar waktu dan penuh tak tentu.Mengapa ilmu yang amat indah ini, yang menghemat kerja dan membikin hidup lebih mudah, hanya membawa kebahagiaan yang sedikit sekali kepada kita?” (Pesan Albert Einstein kepada mahasiswa California Institute of Technology). PendahuluanSalah satu konflik dunia yang paling menghebohkan untuk saat ini adalah konflikyang terjadi antara India dan Pakistan dalam memperebutkan wilayah Kashmir.Disebut paling menghebohkan, karena konfliK yang pada tahun 1948, 1965, dan1975 menyebabkan perang terbuka di antara kedua negara—ini melibatkan upaya-upaya kedua negara dalam mengembangkan salah satu teknologi terhebat dunia saatini, yaitu nuklir. Perlombaan persenjataan nuklir India-Pakistan ini menimbulkankekhawatiran mendalam tentang kemungkinan perang nuklir, yang tidak saja dapatmenghancurkan kedua negara, tetapi juga mencelakakan Asia Selatan maupun dunia.Kejadian di atas adalah salah satu dampak buruk dari pengembangan ilmupengetahuan yang menghasilkan teknologi. Mencermati kejadian di atas, penulismenjadi ragu, apakah ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai hasilpengembangannya akan menghancurkan kehidupan kita di muka bumi ini? Padahal,ilmu pengetahuan lahir dan hadir di tengah-tengah manusia untuk melakukanenlightening, pencerahan. Tetapi mengapa ilmu pengetahuan dan teknologi, kemudianmalah menimbulkan tanda-tanda kehancuran bagi umat manusia?Dalam tulisan ini, penulis akan mengulas bagaimana sesungguhnya idealnya peranilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan manusia? Serta mengapa ilmupengetahuan dan teknologi, untuk saat ini, malah menimbulkan berbagai kegoncangandi muka bumi, di samping, tentunya, ada juga sisi positifnya?Sebelum membahas permasalahan di atas lebih lanjut, perlu kiranya dikemukakanlebih dahulu pernyataan Nurcholish Madjid, sebagai bahan renungan. Cak Nurmenyatakan, bahwa teknologi modern sebagai anak kandung ilmu pengetahuan dan pilihan-pilihannya mengandung masalah yang tidak boleh dipandang enteng.

SUMBER :  http://www.slideshare.net/wibi_ok/peran-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-dalam-kehidupan-manusia

kuriositas

“Kebajikan pertama adalah kuriositas (rasa ingin tahu)”. Kuriositas adalah salah satu alasan untuk mencari kebenaran, dan ia mungkin bukan satu-satunya, tapi ia memiliki suatu kemurnian yang spesial dan mengagumkan. Jika motif anda adalah kuriositas, anda akan memberikan prioritas terhadap pertanyaan-pertanyaan berdasarkan bagaimana pertanyaan tersebut, tiap-tiapnya, menggelitik rasa estetis personal. Tantangan yang rumit, dengan probabilitas kegagalan yang tinggi, mungkin seimbang dengan usaha daripada yang sederhana, hanya karena ia lebih menyenangkan.
Beberapa orang, saya rasa, mengira bahwa kuriositas adalah suatu emosi dan oleh karenanya “tidak rasional”. Saya melabelkan emosi sebagai “tidak rasional” jika ia berada pada keyakinan yang salah, atau bisa juga, tabiat irasional epistemis: “Jika setrika mendekati wajah anda, dan anda percaya itu panas, namun ia dingin, si Cara menentang ketakutan anda. Jika setrika mendekati wajah anda, dan anda percaya ia dingin, namun ia panas, si Cara menentang ketenangan anda.” Sebaliknya, suatu emosi yang ditimbulkan oleh kepercayaan yang tepat atau pemikiran rasional secara epistemis adalah suatu “emosi rasional”; dan hal ini memiliki keuntungan membuat kita menganggap ketenangan sebagai suatu keadaan emosional, daripada standar istimewa. Saat orang memikirkan “emosi” dan “rasionalitas” sebagai tantangan, Saya menduga bahwa mereka benar-benar berpikir tentang Sistem 1 dan Sistem 2 - penilaian persepsi cepat melawan penilaian konsultatif lambat. Penilaian konsultatif tidak selalu benar, dan penilaian persepsi tidak selalu salah; jadi sangat penting untuk membedakan dikotomi tersebut dari “rasionalitas”. Kedua sistem tersebut dapat memberikan hasil dari kebenaran, atau mengalahkannya, bergantung kepada bagaimana mereka digunakan.
Selain emosional kuriositas saja, motif apalagi yang ada yang menginginkan kebenaran? Nah, anda mungkin ingin menyelesaikan suatu sasaran spesifik dalam dunia-nyata, seperti membuat sebuah pesawat terbang, dan oleh karena itu anda harus mengetahui kebenaran tertentu mengenai aerodinamik. Atau yang lebih biasa, anda ingin susu coklat, dan untuk itu anda ingin mengetahui apakah toko terdekat memiliki susu coklat, supaya anda dapat memilih untuk berjalan ke sana atau ke tempat lain. Jika ini adalah alasan kenapa anda menginginkan kebenaran, maka prioritas yang anda berikan kepada pertanyaan-pertanyaan anda akan merefleksikan utilitas dari informasi - berapa banyak kemungkinan jawaban-jawaban mempengaruhi pilihan anda, berapa banyak pilihan-pilihan anda yang berarti, dan berapa banyak anda menginginkan menemukan suatu jawaban yang merubah pilihan anda dari patokan dasarnya.
Untuk mencari kebenaran hanya untuk nilai instrumentalnya saja mungkin terlihat tidak murni - apakah kita tidak menginginkan kebenaran demi kebenaran itu sendiri? - tapi investigasi seperti ini sangat penting karena mereka membuat suatu kriteria diluar dari verifikasi: jika pesawat terbang anda jatuh dari langit, atau jika anda pergi ke toko dan tidak menemukan susu coklat, itu merupakan suatu petunjuk bahwa anda telah salah melakukan sesuatu. Anda mendapatkan balasan mengenai mode pikiran mana yang bekerja, dan mana yang tidak. Kuriositas murni adalah sesuatu yang mengagumkan, tapi ia mungkin tidak hidup terlalu lama untuk memverifikasi jawabannya, saat misteri yang menarik itu telah hilang. Kuriositas, sebagai suatu emosi manusia, telah ada sejak dulu sebelum Yunani kuno. Tapi yang membuat kemanusiaan tetap pada jalur sains adalah menyadari bahwa beberapa mode dari pemikiran membuka kepercayaan yang membuat kita dapat memanipulasi dunia. Sejauh rasa ingin tahu pergi, mendengarkan kisah-kisah tentang dewa-dewi dan pahlawan-pahlawan di perapian memuaskan keinginan itu juga, dan tidak ada yang menyadari ada yang salah dengan hal tersebut.
Apakah ada motif-motif untuk mencari kebenaran selain kuriositas dan pragmatisme? Alasan ketiga yang dapat saya pikirkan adalah moralitas: Anda percaya bahwa untuk mencari kebenaran adalah mulia dan penting dan bermanfaat. Meskipun suatu impian juga menempelkan suatu nilai intrinsik kepada kebenaran, hal tersebut sangat berbeda posisi pikirannya dengan kuriositas. Menjadi ingin tahu tentang apa yang ada di balik tirai bukanlah hal yang sama dengan percaya anda memiliki tugas moral untuk melihat ke sana. Posisi pikiran yang terakhir, anda akan lebih percaya bahwa orang lain harus melihat ke balik tirai, juga, atau menghukum mereka bila mereka sengaja menutup mata meraka. Karena alasan ini, Saya juga melabelkan “moralitas” sebagai suatu kepercayaan dimana pencarian kebenaran adalah suatu yang pragmatis yang penting terhadap masyarakat, dan oleh karena itu berkewajiban sebagai suatu kewajiban untuk semua. Prioritas anda, dengan motivasi ini, akan ditentukan oleh impian anda tentang kebenaran mana yang paling penting (bukan yang paling berguna atau yang paling menarik); atau impian moral tentang kapan, di saat keadaan seperti apa, kewajiban untuk mencari kebenaran berada pada yang paling kuat.
Saya condong curiga moralitas sebagai motivasi untuk rasionalitas, bukan karena saya menolak moral yang ideal, tapi karena ia mengundang masalah tertentu. Ia sangat mudah diperoleh, dipelajari dari kewajiban moral, model pemikiran seperti salah melangkah yang mengerikan saat berdansa. Pertimbangkan Mr. Spock dari Star Trek, seseorang dengan pola dasar rasionalitas yang naif. Kondisi emosional Spock selalu berada pada keadaan “tenang”, walau kadang tidak pantas. Dia terkadang memberikan banyak angka-angka penting untuk probabilitas yang secara kasar tidak dapat dihitung. (Misalnya: “Kapten, jika anda mengarahkan Enterprise langsung ke lubang hitam, probabilitas bertahan kita hanya 2.234%” Tetap saja sembilan dari sepuluh kali pesawat Enterprise tidak hancur saat melewati lubang hitam. Orang macam apa yang memberikan empat angka penting untuk suatu angka yang dua darinya tidak mempengaruhi?) Namun gambaran ini adalah bagaimana kebanyakan orang melihat kewajiban sebagai “rasional” - pertanyaan kecil mengapa mereka tidak menerimanya secara penuh. Untuk membuat rasionalitas menjadi kewajiban moral yaitu memberikan kepada semuanya suatu kebebasan mengerikan dari suatu suku pedalaman yang sewenang-wenang. Orang-orang sampai pada jawaban yang salah, dan kemudian marah-marah protes bahwa mereka bersikap dengan sopan, daripada belajar dari kesalahan mereka.
Dan jika kita ingin meningkatkan kemampuan rasionalitas kita, melampaui standar kemampuan yang ada pada masyarakat pemburu-pengumpul jaman dulu, kita harus mempertimbangkan kepercayaan tentang bagaimana berpikir dengan wajar. Saat kita menuliskan program mental baru untuk diri kita sendiri, mereka bermula di Sistem 2, sistem berunding, dan secara perlahan-lahan - jika bisa - terlatih menjadi sirkuit saraf yang berada di Sistem 1. Jadi jika ada semacam pemikiran yang kita tahu kita ingin hindari - seperti, katakanlah, bias - ia akan berakhir diwakilkan, dengan Sistem 2, sebagai suatu perintah untuk tidak berpikir seperti itu; suatu tugas menghindari.
Jika kita menginginkan kebenaran, kita dapat mendapatkannya secara efektif dengan berpikir dengan beberapa cara, daripada melakukan hal lainnya; dan ini adalah teknik-teknik rasionalitas. Beberapa teknik rasionalitas mencakup mengatasi sejumlah tingkat rintangan.

sumber : https://sites.google.com/site/makananuntukpikiran/sequences/kenapa-kebenaran-dan

Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.

 Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).

Metode dalam menalar Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.

 Metode induktif

Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab. Contoh paragraf Induktif:
Pada saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti breakdance, Shuffle, salsa (dan Kripton), modern dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.
Contoh generalisasi:

Jika ada udara, manusia akan hidup.
Jika ada udara, hewan akan hidup.
Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
∴ Jika ada udara mahkluk hidup akan hidup.

Metode deduktif

Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.
Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
Konsep dan simbol dalam penalaran Penalaran juga merupakan aktivitas pikiran yang abstrak, untuk mewujudkannya diperlukan simbol. Simbol atau lambang yang digunakan dalam penalaran berbentuk bahasa, sehingga wujud penalaran akan akan berupa argumen.
Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.

Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran

Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.
  • Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
  • Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.

Gaya Gravitasi

Gravitasi

Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Gravitasi matahari mengakibatkan benda-benda langit berada pada orbit masing-masing dalam mengitari matahari. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.
Sebagai contoh, bumi yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.
Beberapa teori yang belum dapat dibuktikan menyebutkan bahwa gaya gravitasi timbul karena adanya partikel gravitron dalam setiap atom.

Hukum Gravitasi Universal Newton

 Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut.

F = G \frac{m_1 m_2}{r^2} = m_1 g
F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
G adalah konstanta gravitasi
m1 adalah besar massa titik pertama
m2 adalah besar massa titik kedua
r adalah jarak antara kedua massa titik, dan
g adalah percepatan gravitasi = G \frac{m_2}{r^2}
Dalam Sistem Internasional, F diukur dalam newton (N), m1 dan m2 dalam kilograms (kg), r dalam meter (m), dan konstanta G kira-kira sama dengan 6,67 × 10−11 N m2 kg−2.
Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung berat. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: W = mg. W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat == Hukum Gravitasi Universal Newton ==
Hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai berikut:
Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut.
F = G \frac{m_1 m_2}{r^2} = m_1 g
F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
G adalah konstanta gravitasi
m1 adalah besar massa titik pertama
m2 adalah besar massa titik kedua
r adalah jarak antara kedua massa titik, dan
g adalah percepatan gravitasi = G \frac{m_2}{r^2}

Dalam Sistem Internasional, F diukur dalam newton (N), m1 dan m2 dalam kilograms (kg), r dalam meter (m), dan konstanta G kira-kira sama dengan 6,67 × 10−11 N m2 kg−2.
Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung berat. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: W = mg. W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat.


Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Apa itu Mitos?

Mitos 
Mitos adalah suatu cerita tradisional mengenai peristiwa gaib dan kehidupan dewa-dewa. Istilah mitos (mythos) berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah “perkataan” atau “cerita”. Orang pertama yang memperkenalkan istilah mitos adalah Plato. Plato memakai istilah “muthologia”, yang artinya menceritakan cerita. Dalam KBBI, dijelaskan bahwa, mitos adalah cerita suatu bangsa tentang asal-usul semesta alam, manusia dan bangsa itu sendiri. Sedangkan, dalam Webster's Dictionary, mitos adalah perumpamaan atau alegori, yang keberadaannya hanya merupakan khayal yang tak dapat dibuktikan. Mitos termasuk dalam salah satu jenis cerita dongeng.




Para ahli juga banyak berpendapat tentang pengertian mitos, berikut ini beberapa diantaranya:
  • Menurut William A. Haviland: mitos adalah cerita mengenai peristiwa-peristiwa semihistoris yang menerangkan masalah-masalah akhir kehidupan manusia.
  • Menurut Cremers: mitos adalah cerita suci berbentuk simbolik yang mengisahkan serangkaian peristiwa nyata dan imajiner menyangkut asal-usul dan perubahan-perubahan alam raya dan dunia, dewa-dewi, kekuatan-kekuatan atas kodrati manusia, pahlawan, dan masyarakat.
  • Menurut Levi-Strauss: mitos adalah suatu warisan bentuk cerita tertentu dari tradisi lisan yang mengisahkan dewa-dewi, manusia pertama, binatang, dan sebagainya berdasarkan suatu skema logis yang terkandung di dalam mitos itu dan yang memungkinkan kita mengintegrasikan semua masalah yang perlu diselesaikan dalam suatu konstruksi sistematis.
  • Menurut Ahimsa-Putra: mitos adalah cerita yang “aneh” yang seringkali sulit dipahami maknanya atau diterima kebenarannya karena kisah di dalamnya “tidak masuk akal” atau tidak sesuai dengan apa yang kita temui sehari-hari.
Sumber : http://www.pengertianahli.com/2014/08/pengertian-mitos-apa-itu-mitos.html#_

GALAKSI ASENTRIS

Galaksi Sentris
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan  tentang fenomina ilmiah. pada akhirnya diketahui bahwa matahri hanya merupakan salah satu dari beribu-ribu bintang yang beredar mengelilingi pusatnya. Pusat bintang-bintang itu berupa kabut pijar yang sangat besar dikelilingi oleh kelompok bintang yang dan lainnya sangat dekat (cluster) dan juga dikelilingi oleh kumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (neoble) dan observatorium asrtronomi di Los Angeles County, California, Amerika Serikat. The MWO terletak di Gunung Wilson, yang 5.715 kaki (1.742 m) di puncak Pegegunungan San Gabriel dekat Pasadena, timur laut dari Los Angeles observatorium asrtronomi di Los Angeles County, California, Amerika Serikat. The MWO terletak di Gunung Wilson, yang 5.715 kaki (1.742 m) di puncak Pegegunungan San Gabriel dekat Pasadena, timur laut dari Los Angelesobservatorium asrtronomi di Los Angeles County, California, Amerika Serikat. The MWO terletak di Gunung Wilson, yang 5.715 kaki (1.742 m) di puncak Pegegunungan San Gabriel dekat Pasadena, timur laut dari Los Angelestebaran ribuan bintang. Semua bintang-bintang termasuk matahari disebbut galaksi.Hal ilmiyah yang mendasari muncullah paham galaksi sentris.[1]
Galaksi adalah calon bintang atau kelompok bintang yang jumlahnya ribuan, jutaan yang terdapat di alam semesta.Sehubungan dengan galaksi terdapat suatu hipotesis.[2]tentang dari mana asal galaksi tersebut. Hipoteasis tersebut diajukan oleh Fowler(1957). Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi kita ini tidaklah seperti dalam keadaan ini. Ia masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar sekali yang berada diluar angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal, pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang bintang.Gumpalan kabut yang menjadi bintang itupun secara perlahan mengadakan kontraksi.Energi potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang itupun makin turun temperaturnya. Setelah beribu puluh juta tahun ia mempunyai bentuknya yang boleh dikatakan tetap sepertihalnya matahari. Hipotesis itu diyakinkan oleh suatu observasi yang ditujukan kepada pusat galaksi dimana selalu dilahirkan bintang baru baik secara perlahan maupun secara eksplosif.

C.    Terbentuknya Galaksi
Sejak lama manusia telah berusaha memahami alam semesta ini. Pada zaman kejayaan Yunani orang percaya bahwa bumi merupakan pusat dari alam semesta ini (geosentrisme). Namun, pandangan itu berubah sejak abad pertengahan, yang dipelopori oleh Copernicus, menjadi heliosentrik, yaitu mataharilah yang menjadi pusat beredarnya bumi bersama planet-planet lain. Saat itu dianggap sebagai awal dari perkembangan ilmu pengetahuan alam. Pengamatan selanjutnya mengungkapkan bahwa matahari  merupakan salah satu dari beribu-ribu bintang yang beredar mengikuti pusatnya. Pusat bintang-bintang itu berupa kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (nebule) dan tebaran ribuan bintang. Kesemuanya itu termasuk matahari disebut galaksi. Ternyata galaksi itu tidak hanya satu, tetapi beribu-ribu jumlahnya. Galaksi tempat matahari berinduk diberi nama Milky Way atau bima sakti. Apakah semua galaksi itu berpusat dari suatu induk galaksi? Beberapa teori mengungkapkan sebagai berikut:
  1. Teori Ledakan.
Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu masa sangat besar dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Masa itu kemudian berserakan  dan mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, masa yang berserakan itu berbentuk kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih kecil, yang disebut galaksi yang sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik pusat yang sama.
  1. Teori Ekspansi dan kontraksi.
Teori ini berlandaskan pemikiran bahwa ada suatu siklus dari alam semesta, yaitu masa ekspansi dan masa kontraksi. Diduga bahwa siklus ini berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun.
Dalam masa ekspansi, terbentuklah galaksi serta bintang-bintang yang bersumber dari reaksi inti hydrogen yang pada akhirnya membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi, galaksi dan bintang-buntang yang terbentuk menyusut mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi.
Kedua teori ini(teori ledakan maupun teori ekspansi-kontraksi) mendukung suatu kebenaran bahwa partikel yang ada pada zaman dahulu. Berdasarkan teori ekspansi dan kontraksi, senenarnya alam semesta ini tidak berawaldan tidak berakhir (asentris).
  1. Teori Terbentuknya Galaksi
Hipotesis Fowler (1957)
Menurut Flower, dua belas ribu juta tahun yang lalu galaksi kita tidaklah seperti sekarang ini. Bentuknya berupa kabut gas hydrogen yang sangat besar yang berada di ruang angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhan berbentuk bulat. Karena gaya beratnya, ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal. Pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut yang telah menjadi kabut itu pun secara  perlahan mengadakan kontraksi. Energi potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan poanas radiasi dan bintang-bintang itu pun semakin turun temperaturnya setelah berpuluh-puluh ribu tahun, ia mempunyai bentuk yang boleh dikatakan tetap, seperti halnya matahari hipotesis itu diyakinkan oleh suatu observasi yang ditujukan pada pusat galaksi, tempat dilahirkannya bintang baru, baik secara perlahan-lahan maupun secara eksplosif.

D.    Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang(dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias, yang berarti "susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris:Milky Way). Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta bintang hingga galaksi raksasa dengan satu triliun  bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit Matahari.
Kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar galaksi pada alam semesta teramati. Sebagian besar galaksi berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec). Ruang antar galaksi terisi dengan gas yang memiliki kerapatan massa kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster, untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster. Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam alam semesta.
Meskipun belum dipahami secara menyeluruh, materi gelap terlihat menyusun sekitar 90% dari massa sebagian besar galaksi. Data pengamatan menunjukkan lubang hitam supermasif kemungkinan ada pada pusat dari banyak (kalau tidak semua) galaksi.
Berdasarkan apa yang tampak dari hasil pengamatan, dapat kita bedakan adanya tiga macam galaksi, yaitu:

A Galaksi Spiral
Galaksi spiral adalah galaksi yang berbentuk seperti spiral dengan tangannya seperti belalai yang keluar dari gas . Bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (lengan spiral), dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Lengan lengan galaksi berspiral berisi, bintang tua, bintang muda, gas dan debu yang berputar mengelilingi bumi. Bintang-bintang tua terdapat pada gugus-gugus bola yangtersebar menyelimuti galaksi. Gugus bola adalah kumpulan bintang-bintang yang berjumlah puluhansampai ratusan ribu bintang yang lahir bersama-sama, mengumpul berbentuk bola. Gugus-gugus bola inilah yang membentuk halo bersama sama dengan bintang-bintang yang tidak terdapat di bidang galaksi. Bintang bintang muda terdapat di lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi. Bintang-bintang muda ini masih banyak diselimuti materi antar bintang, yaitu bahan yang membentuk bintang itu. Bulge pada galaksi spiral adalah bagian yang paling padat. Pada Bima Sakti, pusat galaksi terletak diarah Rasi Sagittarius, tetapi kita tidak dapat mengamatinya dengan mudah, karena materi antar bintangbanyak menyerap cahaya yang berasal dari pusat galaksi itu. Galaksi spiral berotasi dengan kecepatanyang jauh lebih besar dari galaksi elips. Kecepatan rotasinya yang besar itulah yang menyebabkan galaksiini memipih dan membentuk bidang galaksi. Besar kecilnya kecepatan rotasi pada galaksi spiral inibergantung pada massa galaksi tersebut. Kecepatan rotasi tiap bagian galaksi spiral sendiri tidaklahsama. Semakin ke arahpusat galaksi, kecepatan rotasinya semakin besar dan tampak seperti pusaran apiraksasa dan mempunyai bentuk yang teratur.Galaksi spiral dibagi menjadi 2 :-
 Galaksi spiral normal, memiliki lengkungan spiral yang keluar dari inti yang terang.-
 Galaksi spiral berpalang memiliki lengkungan spiral terluar dari tepi - tepi paling ujung darisebuah palang pada intinya.Ciri-ciri galaksi spiral : Mempunyai inti (pusat) yang berbentuk roda atau batang. Mempunyai selubung bulat yang membungkus pusat yang terdiri dari bintang dan gugus bintang. Mempunyai lengan spiral yang mengelilingi pusat di daerah Katulistiwa.Ciri-ciri Galaksi Spiral: Mempunyai inti (pusat) yang berbentuk roda atau batang. Mempunyai selubung bulat yang membungkus pusat yang terdiri dari bintang dan gugus bintang. Mempunyai lengan spiral yang mengelilingi pusat di daerah Katulistiwa.

B Galaksi Berbentuk Elips
Jenis galaksi Elip adalah jenis galaksi yang diperkirakan mempunyai bentuk ellipsoidal dan terlihat lembut karena terang nya cahaya antar bintang, hampir keseluruhan bentuk fisik nya rata dan terang. Morfologi dari galaksi eliptikal ternyata sangat bermacam-macam mulai dari yang berbentuk hampir bulat seperti eplisoidal hingga hampir berbentuk datar. Dengan beraneka macam nya bentuk yang ada, hal ini ternyata sangat mempengaruhi jumlah dari banyak nya bintang yang ada didalam sebuah galaksi. Mulai dari ratusan juta bintang hingga lebih dari satu trilyun bintang. Klasifikasi morfologi eliptikal ini telah diklasifikasikan oleh Edwin Hubble dalam skema klasifikasi Hubble. Contoh dari jenis Eliptikal galaksi adalah M32, M49 dan M59.[3]


C Galaksi Berbentuk Tak Beraturan
Jenis galaksi tak beraturan yang dimaksud adalah jenis galaksi yang bentuk nya bukan eliptikal maupun spiral. Pada jenis galaksi ini bentuk dari galaksi sangat bermacam-macam ada yang disebut “Dwarf” Galaksi atau galaksi cebol yang dikarenakan besar galaksi ini lebih kecil dari galaksi pada umumnya, Ring Galaksi yaitu galaksi yang bentuk nya seperti cincin yang mana ditengahnya ada pusat dari galaksi dan Lentikular galaksi dimana Bentuk dari galaksi ini merupakan perpaduan antara jenis Eliptikal dan Spiral. Contoh dari jenis Dwarf Galaksi adalah M110, Ring Galaksi adalah Objek Hoag dan Lentikular galaksi adalah NGC 5866.HG

E.     Ciri-ciri Galaksi
Antaralain cirinya sebagai berikut:
         Galaksi mempunyai cahaya sendiri bukan cahaya pantulan
         Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada diluar galaksi bimasakti
         Jarak antara galaksi yang satu dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya
         Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu
Menurutpara ahli astronomi, ruang antara galaksi yang satu dengan galaksi yang lainnya tidak kosong tetapi mengandung materi yang disebut zat inter galaksi. Zat inter galaksi ini seperti zat interstellair yang terdiri dari proton,elektron, ion linnya yang bergerak simpang siur dalam jagat raya ini.[4]
Ada beberapa macam galaksi yang sudah diketahui oleh manusia, antara lain :
         Galaksi bima sakti. Galaksi bima sakti merupkan galaksi dimana bumi berada. Galaksi ini memiliki bentuk spiral dengan diameter kira-kira 100000 tahun cahaya.
         Galaksi magellan. Galaksi magelan merupakan galaksi yang paling dekat dengan galaksi bima sakti. Jaraknya kurang lebih 150000 tahun cahaya dan berada dibelahan langit selatan.
         Galaksi ursa mayor. Galaksi ini berjarak 10000000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti. Bentuk galaksi ini adalah elips dan rapat.
         Galaksi jauh. Galaksi-galaksi yang terletak lebih dari 10000000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti termasuk galaksi jauh. Contohnya: galaksi silvery, triangulum, dan whirlpool.
Surya Galaksi sentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyakmengenai galaksi. Di California terdapat dua buah observatoria:
         Mount Wilson dengan pemantulan1,5 meter
The Mount Wilson Observatory (MWO) adalah observatorium asrtronomi di Los Angeles County, California, Amerika Serikat. The MWO terletak di Gunung Wilson, yang 5.715 kaki (1.742 m) di puncak Pegegunungan San Gabriel dekat Pasadena, timur laut dari Los Angeles. Observatorium berisi dua teleskop historis penting: 60 inci (1,5 m) Hale teleskop yang dibangun pada tahun 1908, dan 100 inci (2,5 m) Hooker teleskop, yang merupakan teleskop terbesar di dunia dari selesai pada tahun 1917 sampai tahun 1948.Gunung Wilson merupakan evolusi observatorium modern, dan salah satu tempat paling penting di sejarah ilmiah . George Ellery Hale 60-inci, yang tidak lagi digunakan untuk penelitian, ini akan digunakan untuk studi klasifikasi spektral bintang, yang merupakan dasar dari astronomi modern. 60-inci Teleskop Hale merupakan yang terbesar di dunia 100 tahun yang lalu, tetapi dalam waktu 10 tahun, digantikan oleh lingkup 100-inci berikutnya. Edwin Hubble menemukan bahwa noda-noda dari nebula, bahwa alam semesta berkembang, dan bahwa kecepatan sepadan dengan perluasan Big Bang atau penciptaan. Observatorium Mount Wilson menjadi observatory primer selama 40 tahun.
         Mount Palomar dengan pemantulan 2,5 meter
Teleskop Palomar 200-inci membantu merevolusi astronomi modern – dan baking modern.Para pembuat cermin menghabiskan hampir $ 1 juta – dolar pada tahun 1934 – dan masih tidak dapat membuat cermin kuarsa cukup besar. George Ellery Hale, yang memimpin Palomar sebagai ciptaan-nya Mt. Wilson meminta cermin 200-inci terbuat dari campuran baru yang disebut kaca Pyrex. Perubahan suhu membuat Pyrex memperluas dan kontrak lebih kecil dari kaca biasa, kaca Pyrex, jadi kurang rentan terhadap masalah distorsi

F.     Bima Sakti
Induk dari matahari adalah galaksi bima sakti atau milky way. Bima sakti berbentuk seperti spiral. Tetangga terdekat dari bima sakti adalah galaksi. Andromeda yang juga berbentuk spiral dan jauhnya 780.000 tahun cahaya (cahaya bergerak dengan kecepatan300.000 km/detik. Jadi, 1 tahun cahaya berjarak:300.000 x 365 ¼ x 24 x 60 x 60 km= 1013 km
Bima sakti berbentuk bulat pipih seperti kue cucur. Model dari bima sakti tampak pada gambar berikut:
Letak matahari dan bumi kira-kira sejauh 2/3 dari pusat galaksi sampai batas tepian luarnya. Bulatan-bulatan yang terletak dibawah dan di atas pusat galaksi adalah kumpulan bintang (globular). Dalam satu galaksi ada yang mencapai 1000 kumpulan bintang seperti itu. Galaksi mengadakan rotasi engan arah yang berlawanan eengan jarum jam.
Bima sakti memiliki tidak kurang dari 100 ribu juta bintang. Selain itu, masuh terdapat gumpalan kabut gas maupun semacam galaksi kecil yang banyak jumlahnya.

G.    Asentris
Terdapat beberapa eksperimen yang menemukan bahwa terdapat banyak galaksi yang masing-masing berinduk pada suatu induk galaksi dimana masimg-masing induk galaksi memiliki sistemnya sendiri dan tidak tergantung pada suatu induk galaksi lainnya.Pemahaman demikian, pada giliranya mewujudkan paham asentris.Yang menegaskan bahwa tidak terdapat pusat inti dalam alam semesta ini.
Asentris (a=tidak) merupakan anggapan bahwa tadak perlu lagi adanya pusat-pusatan dalam alam semesta ini. Semuanya beredar dalam konstelasi ilmiah. Dengan paham ini manusia semakin kecil jika dihadapkan pada alam semesta yang tidak terbatas ukurannya sehingga secara agama semuanya dikembalikan pada Tuhan sebagai Sang Pencipta alam. Paham asentris juga muncul berdasarkan teori ekspansi dan kontraksi.Teori ini berlandaskan pemikiran bahwa ada suatu siklus dari alam semesta, yaitu masa ekspansi dan masa kontraksi. Diduga bahwa siklus ini berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun.Dalam masa ekspansi, terbentuklah galaksi serta bintang-bintang yang bersumber dari reaksi inti hydrogen yang pada akhirnya membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi, galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk menyusut mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi.Berdasarkan teori ekspansi dan kontraksi, senenarnya alam semesta ini tidak berawaldan tidak berakhir (asentris).

SUMBER : http://insulinder.blogspot.com/2012/10/makalah-polapikir-manusia-galaksi.html

GALAKTOSENTRIS & JAGAT RAYA

Pengertian Galaktosentris 
Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat Tata Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai galaksi.
JAGAT RAYA
Jagat Raya / Alam Semesta dan seisinya merupakan objek kajian bagi ilmu pengetahuan yang tidak ada habisnya untuk dipelajari. Bagaimanakah proses terbentuknya jagat raya? Adakah kehidupan lain selain di Bumi? Pertanyaan seperti ini mungkin pernah terlintas di benak kita. Sampai saat ini, baru sebagian kecil rahasia alam semesta yang sudah terungkap melalui penelitian secara terus-menerus. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa mencoba menghadirkan sebuah penjelasan mengenai pengertian, teori terbentuknya dan anggapan-anggapan mengenai jagat raya. Semoga bermanfaat. Check this out!!!

1. Pengeritan Jagat Raya

Jagat raya atau alam semesta (the universe) merupakan ruang tidak terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua materi, termasuk tenaga dan radiasi. Jagat raya tidak dapat diukur, dalam arti batas-batasnya tidak dapat diketahui dengan jelas.

Galaksi, bintang, matahari, nebula, planet, meteor, asteroid, komet, dan bulan, hanyalah sebagian kecil dari materi di jagat raya yang dikenal manusia yang hidup di Bumi. Akan tetapi, secara lebih mendalam semua yang ada di jagat raya masih merupakan rahasia yang sama sekali belum terungkap. Hal ini antara lain disebabkan karena tingkat ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia dalam mengungkap rahasia alam semesta masih sangat terbatas.

Seperti diketahu Bumi tempat tinggal manusia merupakan suatu bulatan kecil yang dikenal sebagai suatu planet anggota dari sistem tata surya dengan matahari sebagai pusatnya. Matahari merupakan salah satu bintang dari sekitar 200 miliar bintang yang ada di Galaksi Bima Sakti (The Milky Ways atau Kabut Putih). Lebih jauh lagi berdasarkan penelitian, Bima Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di jagat raya, melainkan terdapat ratusan, jutaan, bahkan terdapat miliaran galaksi pengisi jagat raya ini.

2. Teori Terbentuknya Jagat Raya

Rahasia mengenai bagaimana terbentuknya asal mula jagat raya telah melahirkan asumsi dan teori yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain sebagai berikut.

a. Teori Ledakan Besar (The Big Bang Theory)
Menurut Teori Ledakan Besar, jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang sangat besar dengan berat jenis yang besar pula dan mengalami ledakan yang sangat dahsyat karena adanya reaksi pada inti massa. Ketika terjadi ledakan besar, bagian-bagian dari massa tersebut berserakan dan terpental menjauhi pusat dari ledakan. Setelah miliaran tahun kemudian, bagian-bagian yang terpental tersebut membentuk kelompok-kelompok yang dikenal sebagai galaksi-galaksi dalam sistem tata surya.

b. Teori Keadaan Tetap (Creatio Continua Theory)
Teori Keadaan Tetap dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alams semesta tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-partikel tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut sepiral dengan bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta. Partikel yang dilahirkan lebih besar dari yang lenyap, sehingga mengakibatkan jumlah materi makin bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini akan mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam waktu 10 milyar tahun, akan dihasilkan kabut-kabut baru.

c. Teori Ekspansi dan Kontraksi (The Oscillating Theory)
Teori ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut teori ini jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang diawali dengan massa ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya reaksi inti hidrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksigalaksi. Tahap ini diperkirakan berlangsung selama 30 miliar tahun. Selanjutnya, galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup kemudian memampat didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi. Setelah tahap memampat, maka tahap berikutnya adalah tahap mengem bang dan kemudian pada akhirnya memampat lagi.

3. Anggapan Tentang Jagat Raya

Sejak zaman dahulu manusia telah dibuat takjub dengan berbagai fenomena yang ada di alam semesta. Berbagai fenomena alam tersebut menyebabkan timbulnya keingintahuan untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang ada di benak manusia. Berikut ini adalah anggapan-anggapan manusia tentang jagat raya dan alam semesta sejak dahulu hingga sekarang.

a. Anggapan Antroposentris
Anggapan ini dimulai pada tingkat awal manusia atau pada masa manusia primitif yang menganggap bahwa manusia sebagai pusat alam semesta. Pada waktu menyadari ada Bumi dan langit, manusia menganggap matahari, bulan, bintang, dan Bumi serupa dengan hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya sendiri.

b. Anggapan Geosentris
Anggapan ini menempatkan Bumi sebagai pusat dari alam semesta. Geosentris (geo = Bumi; centrum = titik pusat). Anggapan ini dimulai sekitar abad VI Sebelum Masehi (SM), saat pandangan egosentris mulai ditinggalkan. Salah seorang yang mengemukakan anggapan geosentris adalah Claudius Ptolomeus. Ia melakukan observasi di Alexandria, kota pusat budaya Mesir pada masa lalu. Ia menganggap bahwa pusat jagat raya adalah Bumi, sehingga Bumi ini dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang.

c. Anggapan Heliosentris
Semakin majunya alat penelitian dan sifat ilmuwan yang semakin kritis, menyebabkan bergesernya anggapan geosentris. Pandangan heliosentris (helios = matahari) dianggap sebagai pandangan yang revolusioner yang menempatkan matahari sebagai pusat alam semesta.

Seorang mahasiswa kedokteran, ilmu pasti dan Astronomi, Nicholas Copernicus (1473–1543) pada tahun 1507 menulis buku ”De Revolutionibus Orbium Caelestium” (tentang revolusi peredaran benda-benda langit). Ia mengemukakan bahwa matahari merupakan pusat jagat raya yang dikelilingi planet-planet, bahwa bulan mengelilingi Bumi dan bersama-sama mengitari matahari, dan bahwa Bumi berputar ke timur yang menyebabkan siang dan malam.

d. Anggapan Galaktosentris
Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat Tata Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai galaksi.
 
SUMBER: http://www.zonasiswa.com/2014/07/jagat-raya-pengertian-teori-anggapan.html

GEOSENTRIS & HELIOSENTRIS

PERBEDAAN ANTARA GEOSENTRIS & HELIOSENTRIS 

Geosentris
Pandangan geosentris memandang bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta atau tata surya. Pandangan ini berkembang pada sekitar 600 tahun sebelum masehi. Geosentris diyakini oleh beberapa filsuf seperti Amaximandaros, Aristoteles, Hipparchus dan puncaknya yaitu Ptolomeus yang membuat peta benda langit dalam buku Almagest. Ia berpandangan bahwa bumi adalah diam dan benda langit lain bergerak mengitari bumi berdasarkan pengamatan matahari yang terbit dari timur dan tenggelam di barat. Paham tersebut disetujui oleh beberapa kalangan pada masa itu.
 

Konsep Geosentris
Heliosentris
Pandangan heliosentris memandang bahwa matahari adalah pusat peredaran benda langit. Teori ini dipopulerkan oleh Nicolas Copernicus, seorang astronom asal Polandia. Heliosentris meyakini bahwa matahari adalah pusat tata surya dan benda langit lain berputar mengelilingi matahari. Pengakuan pandangan ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Galileo alilei tentnag mekanika gerak planet dan yang terakhir Johannes Kepler menghasilkan 3 hukum kepler yang berkaitan dengan peredaran planet di tata surya.
 
Konsep Heliosentris
Hingga saat ini perdebatan mengenai teori tersebut masih panas. Semua berpedoman pada pola pikir masing-masing individu. Ada yang mengutarakan bahwa geosentris adalah yang paling benar karena berdasarkan Al Quran bumi adalah satu-satunya planet yang didiami oleh mahluk hidup termasuk manusia sebagai khalifahnya. Jadi pusat semua aktivitas adalah bumi. Semua teori memiliki dasar masing-masing dan pembenaran atas hal tersebut dibalikan lagi kepada pandangan masing-masing pembaca. Semoga bermanfaat.
 
SUMBER :
  •  http://rovicky.files.wordpress.com/2012/07/cellarius_ptolemaic_system_c2.jpg 
  • https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnkJVzQqevFuZTI3znCSeNxZVuKvdFuv7NHdOyMr15_lcLnVt4EJ9wcs8DOcCppZmwzLZzWnyNEUySOMTo3PhjTU1nsZJAwfuy3qzgFZobDX__MOD0aC_UNNeWEEzlECsZsdGzqVqV37yw/s1600/heliosentris.gif

ANTROPOSENTRIS

METODE ILMIAH
Antroposentris (anthropus = manusia, centrum = pusat) adalah anggapan bahwa manusialah yang menjadi pusat segala-galanya. Pandangan ini masih dalam tahap awal perkembangan pikiran manusia. Antroposentris menjelaskan kecenderungan manusia untuk menganggap diri mereka sebagai entitas pusat dan yang paling penting di alam semesta, atau penilaian realitas melalui perspektif eksklusif manusia. Antroposentrisme adalah sebuah konsep utama dalam bidang etika lingkungan hidup dan filsafat lingkungan, di mana sering dianggap sebagai akar penyebab masalah yang diciptakan oleh interaksi manusia dengan lingkungan.
Pada abad pertengahan, dunia barat masih dipengaruhi pikiran mitologis yang berasal dari mitologi Yunani. Saat itu banyak filosof yang berpikiran seolah-olah Tuhan membelenggu manusia dengan berbagai aturan dalam agamaNya. Antroposentrisme ini berasal dari pikiran rasionalisme yang tidak percaya lagi bahwa hukum alam bersifat mutlak. Rasa percaya diri manusia kian meningkat sehingga manusia berpikir bahwa kuasa atas sumber daya alam dan lingkungan adalah miliknya. Sejarah Filsafat Antroposentris 
  Pandangan antroposentris dari segi agama dipercaya berasal dari ajaran agama monotheis. Contohnya adalah dalam tradisi Yudeo-Kristen tampak pada kitab- kitab Kejadian 1: 28.  Antroposentrisme dalam dimensi kajian Islam diduga bersumber dari prinsip- prinsip dasar Islam yang berkaitan dengan konsep hakikat manusia sebagai makhluk istimewa (super being), manusia sebagai makhluk yang diberi akal (rasional), manusia makhluk yang paling kuasa atas alam (sukhriya’) dan konsep khalifah fi al-ardl. 
 Antroposentris menjelaskan kecenderungan manusia untuk menganggap diri mereka sebagai entitas pusat dan yang paling penting di alam semesta, atau penilaian realitas melalui perspektif eksklusif manusia. Sejarah filsafat dengan pemikiran Antroposentris dapat dilihat dari segi agama dan nonagama. Pemikiran Antroposentris mengantarkan manusia pada eksploitasi alam secara besar-besaran. 

sumber : wikipedia 

Sabtu, 20 Desember 2014

Alam Dunia Tempat Untuk Menyempurnakan Iman

Allah SWT menghantar para Nabi keatas permukaan bumi ini hanya untuk satu maksud saja. Bagaimana setiap manusia mati dalam keadaan membawa iman yang sempurna. 

Untuk menyempurnakan jasad manusia tempatnya di alam kandungan. Kalaulah kita bisa berbicara dengan bayi yang ada dialam kandungan. 

Wahai bayi, didunia ini ada namanya Ular Anakonda yang panjangnya 12 meter. Ada lautan yang terbentang luas, ada gunung yang menjulang tinggi, ada berbagai macam keindahan didunia ini. 

Bayi pun menjawab : itu bohong, disini yang ada cacing yang kecil, air ketuban karena sang bayi masih berada dialam kandungan.

Ketika dilahirkan dan masuk alam dunia. Barulah matanya terbuka lebar melihat semua kenyataan yang ada. Ternyata betul dunia ini diliputi keindahan. 

Dialam dunia pun kita sering diingatkan.
Dialam kubur itu ada namanya ular Sujatul Aqro yang panjangnya satu bulan perjalanan. Adanya surga dan segala kenikmatannya. Adanya bidadari yang bermata jeli. Adanya sungai susu, sungai madu yang kita pun bisa mandi didalamnya. Ini semua seperti hanya dongen belaka. 

Ketika meninggal dunia dan masuk alam kubur. Barulah mata hatinya terbuka lebar melihat semua kenyataan yang ada. Ternyata betul akhirat ini diliputi keindahan. 

Alam kandungan tempat sempurnakan jasad kalau tidak disempurnakan maka akan cacatlah selama dikehidupan dunia. 

Alam dunia tempat sempurnakan iman kalau tidak disempurnakan maka akan menderitalah selamanya dikehidupan akhirat. 

Sekarang manusia dialam dunia lebih disibukkan menyempurnakan jasad.
Hidung yang pesek dijadikan mancung
Kulit yang hitam dijadikan putih
Kulit yang kriput dijadikan kencang lagi
Sehingga lupa tugas utama menyempurnakan iman. Padahal tempat menyempurnakan jasad itu dialam kandungan. 

Ingin punya Istri yang sempurna
Ingin punya rumah yang sempurna
Ingin punya mobil yang sempurna
Makanan 4 sehat 5 sempurna
Rokok pun sempurna
Hingga lupa menyempurnakan iman. 

Untuk mendapatkan satu batang rokok sempurna. Manusia lupa menyempurnakan yang seharusnya dia sempurnakan dialam dunia. 

Alam akhirat untuk menerima balasan yang sempurna. Berupa surga dan siksaannya pun sempurna. Berupa neraka. 

Untuk menyempurnakan jasad dalam kandungan perlu waktu 9 bulan lamanya. Para sahabat pun untuk sempurnakan imannya 13 tahun belajar iman yakin. 

Untuk menyempurnakan iman dalam kehidupan kita juga perlu usaha.
Apa usahanya…?
40 hari pertama berupa nuthfah
40 hari kedua berupa segumpal darah
40 hari ketiga berupa segumpal daging (ditiupkannya ruh)
120 hari = 4 bulan

Masa 4 bulan ini masa ditiupkannya ruh kepada janin. Untuk mendapatkan ruh agama perlu meluangkan masa selama 4 bulan. Kalau ruh sudah ada akan ada kehidupan. Kehidupan agama akan muncul dengan adanya usaha untuk mendapatkan ruh agama. Ciri kehidupan itu ada pergerakan. Agama bukan hanya diamalkan sendiri tapi agama ini digerakkan dengan menyampaikan agama kepada yang lain. Bukan hanya mengamalkan sunnah tapi menghidupkan sunnah. Selain mengamalkan sunnah dalam kehidupannya. Mengajak orang lain untuk mengamalkan sunnah (mendakwahkan pentingnya sunnah) inilah makna menghidupkan sunnah. Ada pergerakan, pegerakan itulah dakwah. 

Rasulullah saw berwasiat kepada para sahabat, " Wahai sahabatku, apabila saat ini kalian mengurangi waktu kalian untuk agama Allah sepersepuluh saja, niscaya nushratullah (pertolongan Allah) tidak akan turun, kalian harus mengamalkan agama secara keseluruhan, Tetapi ummatku pada akhir zaman nanti, jika mereka rela meluangkan waktunya sepersepuluh saja untuk agama Allah, maka nusratullah akan segera turun."(HR.Tirmizdi)

10% dari 30 hari 3 hari setiap bulan
10% dari 1 tahun 40 hari setiap tahun
Insya Allah

Allah SWT berfirman : “Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh, benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan”. (QS. Al 'Ankabuut 7) 

Untuk sempurnakan iman dalam diri kita pun perlu buat pengorbanan seperti para sahabat.
Biamwalikum wa amfusikum (dengan harta dan dirimu)  

Mujahadah dalam ayat ini berarti :
M = Mal (Harta)
J = Jasad (diri)
A = Asr (Waktu)
H = Hijrah
D = Dakwah
H = Hidayah 

MUJAHADAH MAKSUDNYA : KESUNGGUHAN MENGORBANKAN HARTA, DIRI DAN WAKTU UNTUK BERHIJRAH DAN DAKWAH MAKA ALLAH SWT AKAN BERIKAN KITA HIDAYAH.