Selasa, 23 Desember 2014

GALAKSI ASENTRIS

Galaksi Sentris
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan  tentang fenomina ilmiah. pada akhirnya diketahui bahwa matahri hanya merupakan salah satu dari beribu-ribu bintang yang beredar mengelilingi pusatnya. Pusat bintang-bintang itu berupa kabut pijar yang sangat besar dikelilingi oleh kelompok bintang yang dan lainnya sangat dekat (cluster) dan juga dikelilingi oleh kumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (neoble) dan observatorium asrtronomi di Los Angeles County, California, Amerika Serikat. The MWO terletak di Gunung Wilson, yang 5.715 kaki (1.742 m) di puncak Pegegunungan San Gabriel dekat Pasadena, timur laut dari Los Angeles observatorium asrtronomi di Los Angeles County, California, Amerika Serikat. The MWO terletak di Gunung Wilson, yang 5.715 kaki (1.742 m) di puncak Pegegunungan San Gabriel dekat Pasadena, timur laut dari Los Angelesobservatorium asrtronomi di Los Angeles County, California, Amerika Serikat. The MWO terletak di Gunung Wilson, yang 5.715 kaki (1.742 m) di puncak Pegegunungan San Gabriel dekat Pasadena, timur laut dari Los Angelestebaran ribuan bintang. Semua bintang-bintang termasuk matahari disebbut galaksi.Hal ilmiyah yang mendasari muncullah paham galaksi sentris.[1]
Galaksi adalah calon bintang atau kelompok bintang yang jumlahnya ribuan, jutaan yang terdapat di alam semesta.Sehubungan dengan galaksi terdapat suatu hipotesis.[2]tentang dari mana asal galaksi tersebut. Hipoteasis tersebut diajukan oleh Fowler(1957). Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi kita ini tidaklah seperti dalam keadaan ini. Ia masih berupa kabut gas hidrogen yang sangat besar sekali yang berada diluar angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal, pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang bintang.Gumpalan kabut yang menjadi bintang itupun secara perlahan mengadakan kontraksi.Energi potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang itupun makin turun temperaturnya. Setelah beribu puluh juta tahun ia mempunyai bentuknya yang boleh dikatakan tetap sepertihalnya matahari. Hipotesis itu diyakinkan oleh suatu observasi yang ditujukan kepada pusat galaksi dimana selalu dilahirkan bintang baru baik secara perlahan maupun secara eksplosif.

C.    Terbentuknya Galaksi
Sejak lama manusia telah berusaha memahami alam semesta ini. Pada zaman kejayaan Yunani orang percaya bahwa bumi merupakan pusat dari alam semesta ini (geosentrisme). Namun, pandangan itu berubah sejak abad pertengahan, yang dipelopori oleh Copernicus, menjadi heliosentrik, yaitu mataharilah yang menjadi pusat beredarnya bumi bersama planet-planet lain. Saat itu dianggap sebagai awal dari perkembangan ilmu pengetahuan alam. Pengamatan selanjutnya mengungkapkan bahwa matahari  merupakan salah satu dari beribu-ribu bintang yang beredar mengikuti pusatnya. Pusat bintang-bintang itu berupa kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (nebule) dan tebaran ribuan bintang. Kesemuanya itu termasuk matahari disebut galaksi. Ternyata galaksi itu tidak hanya satu, tetapi beribu-ribu jumlahnya. Galaksi tempat matahari berinduk diberi nama Milky Way atau bima sakti. Apakah semua galaksi itu berpusat dari suatu induk galaksi? Beberapa teori mengungkapkan sebagai berikut:
  1. Teori Ledakan.
Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu masa sangat besar dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meledak dengan hebat karena adanya reaksi inti. Masa itu kemudian berserakan  dan mengembang dengan sangat cepatnya menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, masa yang berserakan itu berbentuk kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih kecil, yang disebut galaksi yang sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik pusat yang sama.
  1. Teori Ekspansi dan kontraksi.
Teori ini berlandaskan pemikiran bahwa ada suatu siklus dari alam semesta, yaitu masa ekspansi dan masa kontraksi. Diduga bahwa siklus ini berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun.
Dalam masa ekspansi, terbentuklah galaksi serta bintang-bintang yang bersumber dari reaksi inti hydrogen yang pada akhirnya membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi, galaksi dan bintang-buntang yang terbentuk menyusut mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi.
Kedua teori ini(teori ledakan maupun teori ekspansi-kontraksi) mendukung suatu kebenaran bahwa partikel yang ada pada zaman dahulu. Berdasarkan teori ekspansi dan kontraksi, senenarnya alam semesta ini tidak berawaldan tidak berakhir (asentris).
  1. Teori Terbentuknya Galaksi
Hipotesis Fowler (1957)
Menurut Flower, dua belas ribu juta tahun yang lalu galaksi kita tidaklah seperti sekarang ini. Bentuknya berupa kabut gas hydrogen yang sangat besar yang berada di ruang angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan rotasi sehingga keseluruhan berbentuk bulat. Karena gaya beratnya, ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak yang tertinggal. Pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang besar terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut yang telah menjadi kabut itu pun secara  perlahan mengadakan kontraksi. Energi potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan poanas radiasi dan bintang-bintang itu pun semakin turun temperaturnya setelah berpuluh-puluh ribu tahun, ia mempunyai bentuk yang boleh dikatakan tetap, seperti halnya matahari hipotesis itu diyakinkan oleh suatu observasi yang ditujukan pada pusat galaksi, tempat dilahirkannya bintang baru, baik secara perlahan-lahan maupun secara eksplosif.

D.    Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh gaya gravitasi yang terdiri atas bintang(dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias, yang berarti "susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris:Milky Way). Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta bintang hingga galaksi raksasa dengan satu triliun  bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit Matahari.
Kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar galaksi pada alam semesta teramati. Sebagian besar galaksi berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec). Ruang antar galaksi terisi dengan gas yang memiliki kerapatan massa kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster, untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster. Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam alam semesta.
Meskipun belum dipahami secara menyeluruh, materi gelap terlihat menyusun sekitar 90% dari massa sebagian besar galaksi. Data pengamatan menunjukkan lubang hitam supermasif kemungkinan ada pada pusat dari banyak (kalau tidak semua) galaksi.
Berdasarkan apa yang tampak dari hasil pengamatan, dapat kita bedakan adanya tiga macam galaksi, yaitu:

A Galaksi Spiral
Galaksi spiral adalah galaksi yang berbentuk seperti spiral dengan tangannya seperti belalai yang keluar dari gas . Bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (lengan spiral), dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Lengan lengan galaksi berspiral berisi, bintang tua, bintang muda, gas dan debu yang berputar mengelilingi bumi. Bintang-bintang tua terdapat pada gugus-gugus bola yangtersebar menyelimuti galaksi. Gugus bola adalah kumpulan bintang-bintang yang berjumlah puluhansampai ratusan ribu bintang yang lahir bersama-sama, mengumpul berbentuk bola. Gugus-gugus bola inilah yang membentuk halo bersama sama dengan bintang-bintang yang tidak terdapat di bidang galaksi. Bintang bintang muda terdapat di lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi. Bintang-bintang muda ini masih banyak diselimuti materi antar bintang, yaitu bahan yang membentuk bintang itu. Bulge pada galaksi spiral adalah bagian yang paling padat. Pada Bima Sakti, pusat galaksi terletak diarah Rasi Sagittarius, tetapi kita tidak dapat mengamatinya dengan mudah, karena materi antar bintangbanyak menyerap cahaya yang berasal dari pusat galaksi itu. Galaksi spiral berotasi dengan kecepatanyang jauh lebih besar dari galaksi elips. Kecepatan rotasinya yang besar itulah yang menyebabkan galaksiini memipih dan membentuk bidang galaksi. Besar kecilnya kecepatan rotasi pada galaksi spiral inibergantung pada massa galaksi tersebut. Kecepatan rotasi tiap bagian galaksi spiral sendiri tidaklahsama. Semakin ke arahpusat galaksi, kecepatan rotasinya semakin besar dan tampak seperti pusaran apiraksasa dan mempunyai bentuk yang teratur.Galaksi spiral dibagi menjadi 2 :-
 Galaksi spiral normal, memiliki lengkungan spiral yang keluar dari inti yang terang.-
 Galaksi spiral berpalang memiliki lengkungan spiral terluar dari tepi - tepi paling ujung darisebuah palang pada intinya.Ciri-ciri galaksi spiral : Mempunyai inti (pusat) yang berbentuk roda atau batang. Mempunyai selubung bulat yang membungkus pusat yang terdiri dari bintang dan gugus bintang. Mempunyai lengan spiral yang mengelilingi pusat di daerah Katulistiwa.Ciri-ciri Galaksi Spiral: Mempunyai inti (pusat) yang berbentuk roda atau batang. Mempunyai selubung bulat yang membungkus pusat yang terdiri dari bintang dan gugus bintang. Mempunyai lengan spiral yang mengelilingi pusat di daerah Katulistiwa.

B Galaksi Berbentuk Elips
Jenis galaksi Elip adalah jenis galaksi yang diperkirakan mempunyai bentuk ellipsoidal dan terlihat lembut karena terang nya cahaya antar bintang, hampir keseluruhan bentuk fisik nya rata dan terang. Morfologi dari galaksi eliptikal ternyata sangat bermacam-macam mulai dari yang berbentuk hampir bulat seperti eplisoidal hingga hampir berbentuk datar. Dengan beraneka macam nya bentuk yang ada, hal ini ternyata sangat mempengaruhi jumlah dari banyak nya bintang yang ada didalam sebuah galaksi. Mulai dari ratusan juta bintang hingga lebih dari satu trilyun bintang. Klasifikasi morfologi eliptikal ini telah diklasifikasikan oleh Edwin Hubble dalam skema klasifikasi Hubble. Contoh dari jenis Eliptikal galaksi adalah M32, M49 dan M59.[3]


C Galaksi Berbentuk Tak Beraturan
Jenis galaksi tak beraturan yang dimaksud adalah jenis galaksi yang bentuk nya bukan eliptikal maupun spiral. Pada jenis galaksi ini bentuk dari galaksi sangat bermacam-macam ada yang disebut “Dwarf” Galaksi atau galaksi cebol yang dikarenakan besar galaksi ini lebih kecil dari galaksi pada umumnya, Ring Galaksi yaitu galaksi yang bentuk nya seperti cincin yang mana ditengahnya ada pusat dari galaksi dan Lentikular galaksi dimana Bentuk dari galaksi ini merupakan perpaduan antara jenis Eliptikal dan Spiral. Contoh dari jenis Dwarf Galaksi adalah M110, Ring Galaksi adalah Objek Hoag dan Lentikular galaksi adalah NGC 5866.HG

E.     Ciri-ciri Galaksi
Antaralain cirinya sebagai berikut:
         Galaksi mempunyai cahaya sendiri bukan cahaya pantulan
         Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada diluar galaksi bimasakti
         Jarak antara galaksi yang satu dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya
         Galaksi mempunyai bentuk-bentuk tertentu
Menurutpara ahli astronomi, ruang antara galaksi yang satu dengan galaksi yang lainnya tidak kosong tetapi mengandung materi yang disebut zat inter galaksi. Zat inter galaksi ini seperti zat interstellair yang terdiri dari proton,elektron, ion linnya yang bergerak simpang siur dalam jagat raya ini.[4]
Ada beberapa macam galaksi yang sudah diketahui oleh manusia, antara lain :
         Galaksi bima sakti. Galaksi bima sakti merupkan galaksi dimana bumi berada. Galaksi ini memiliki bentuk spiral dengan diameter kira-kira 100000 tahun cahaya.
         Galaksi magellan. Galaksi magelan merupakan galaksi yang paling dekat dengan galaksi bima sakti. Jaraknya kurang lebih 150000 tahun cahaya dan berada dibelahan langit selatan.
         Galaksi ursa mayor. Galaksi ini berjarak 10000000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti. Bentuk galaksi ini adalah elips dan rapat.
         Galaksi jauh. Galaksi-galaksi yang terletak lebih dari 10000000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti termasuk galaksi jauh. Contohnya: galaksi silvery, triangulum, dan whirlpool.
Surya Galaksi sentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyakmengenai galaksi. Di California terdapat dua buah observatoria:
         Mount Wilson dengan pemantulan1,5 meter
The Mount Wilson Observatory (MWO) adalah observatorium asrtronomi di Los Angeles County, California, Amerika Serikat. The MWO terletak di Gunung Wilson, yang 5.715 kaki (1.742 m) di puncak Pegegunungan San Gabriel dekat Pasadena, timur laut dari Los Angeles. Observatorium berisi dua teleskop historis penting: 60 inci (1,5 m) Hale teleskop yang dibangun pada tahun 1908, dan 100 inci (2,5 m) Hooker teleskop, yang merupakan teleskop terbesar di dunia dari selesai pada tahun 1917 sampai tahun 1948.Gunung Wilson merupakan evolusi observatorium modern, dan salah satu tempat paling penting di sejarah ilmiah . George Ellery Hale 60-inci, yang tidak lagi digunakan untuk penelitian, ini akan digunakan untuk studi klasifikasi spektral bintang, yang merupakan dasar dari astronomi modern. 60-inci Teleskop Hale merupakan yang terbesar di dunia 100 tahun yang lalu, tetapi dalam waktu 10 tahun, digantikan oleh lingkup 100-inci berikutnya. Edwin Hubble menemukan bahwa noda-noda dari nebula, bahwa alam semesta berkembang, dan bahwa kecepatan sepadan dengan perluasan Big Bang atau penciptaan. Observatorium Mount Wilson menjadi observatory primer selama 40 tahun.
         Mount Palomar dengan pemantulan 2,5 meter
Teleskop Palomar 200-inci membantu merevolusi astronomi modern – dan baking modern.Para pembuat cermin menghabiskan hampir $ 1 juta – dolar pada tahun 1934 – dan masih tidak dapat membuat cermin kuarsa cukup besar. George Ellery Hale, yang memimpin Palomar sebagai ciptaan-nya Mt. Wilson meminta cermin 200-inci terbuat dari campuran baru yang disebut kaca Pyrex. Perubahan suhu membuat Pyrex memperluas dan kontrak lebih kecil dari kaca biasa, kaca Pyrex, jadi kurang rentan terhadap masalah distorsi

F.     Bima Sakti
Induk dari matahari adalah galaksi bima sakti atau milky way. Bima sakti berbentuk seperti spiral. Tetangga terdekat dari bima sakti adalah galaksi. Andromeda yang juga berbentuk spiral dan jauhnya 780.000 tahun cahaya (cahaya bergerak dengan kecepatan300.000 km/detik. Jadi, 1 tahun cahaya berjarak:300.000 x 365 ¼ x 24 x 60 x 60 km= 1013 km
Bima sakti berbentuk bulat pipih seperti kue cucur. Model dari bima sakti tampak pada gambar berikut:
Letak matahari dan bumi kira-kira sejauh 2/3 dari pusat galaksi sampai batas tepian luarnya. Bulatan-bulatan yang terletak dibawah dan di atas pusat galaksi adalah kumpulan bintang (globular). Dalam satu galaksi ada yang mencapai 1000 kumpulan bintang seperti itu. Galaksi mengadakan rotasi engan arah yang berlawanan eengan jarum jam.
Bima sakti memiliki tidak kurang dari 100 ribu juta bintang. Selain itu, masuh terdapat gumpalan kabut gas maupun semacam galaksi kecil yang banyak jumlahnya.

G.    Asentris
Terdapat beberapa eksperimen yang menemukan bahwa terdapat banyak galaksi yang masing-masing berinduk pada suatu induk galaksi dimana masimg-masing induk galaksi memiliki sistemnya sendiri dan tidak tergantung pada suatu induk galaksi lainnya.Pemahaman demikian, pada giliranya mewujudkan paham asentris.Yang menegaskan bahwa tidak terdapat pusat inti dalam alam semesta ini.
Asentris (a=tidak) merupakan anggapan bahwa tadak perlu lagi adanya pusat-pusatan dalam alam semesta ini. Semuanya beredar dalam konstelasi ilmiah. Dengan paham ini manusia semakin kecil jika dihadapkan pada alam semesta yang tidak terbatas ukurannya sehingga secara agama semuanya dikembalikan pada Tuhan sebagai Sang Pencipta alam. Paham asentris juga muncul berdasarkan teori ekspansi dan kontraksi.Teori ini berlandaskan pemikiran bahwa ada suatu siklus dari alam semesta, yaitu masa ekspansi dan masa kontraksi. Diduga bahwa siklus ini berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun.Dalam masa ekspansi, terbentuklah galaksi serta bintang-bintang yang bersumber dari reaksi inti hydrogen yang pada akhirnya membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi, galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk menyusut mengeluarkan tenaga berupa panas yang sangat tinggi.Berdasarkan teori ekspansi dan kontraksi, senenarnya alam semesta ini tidak berawaldan tidak berakhir (asentris).

SUMBER : http://insulinder.blogspot.com/2012/10/makalah-polapikir-manusia-galaksi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar