Selasa, 23 Desember 2014

ANTROPOSENTRIS

METODE ILMIAH
Antroposentris (anthropus = manusia, centrum = pusat) adalah anggapan bahwa manusialah yang menjadi pusat segala-galanya. Pandangan ini masih dalam tahap awal perkembangan pikiran manusia. Antroposentris menjelaskan kecenderungan manusia untuk menganggap diri mereka sebagai entitas pusat dan yang paling penting di alam semesta, atau penilaian realitas melalui perspektif eksklusif manusia. Antroposentrisme adalah sebuah konsep utama dalam bidang etika lingkungan hidup dan filsafat lingkungan, di mana sering dianggap sebagai akar penyebab masalah yang diciptakan oleh interaksi manusia dengan lingkungan.
Pada abad pertengahan, dunia barat masih dipengaruhi pikiran mitologis yang berasal dari mitologi Yunani. Saat itu banyak filosof yang berpikiran seolah-olah Tuhan membelenggu manusia dengan berbagai aturan dalam agamaNya. Antroposentrisme ini berasal dari pikiran rasionalisme yang tidak percaya lagi bahwa hukum alam bersifat mutlak. Rasa percaya diri manusia kian meningkat sehingga manusia berpikir bahwa kuasa atas sumber daya alam dan lingkungan adalah miliknya. Sejarah Filsafat Antroposentris 
  Pandangan antroposentris dari segi agama dipercaya berasal dari ajaran agama monotheis. Contohnya adalah dalam tradisi Yudeo-Kristen tampak pada kitab- kitab Kejadian 1: 28.  Antroposentrisme dalam dimensi kajian Islam diduga bersumber dari prinsip- prinsip dasar Islam yang berkaitan dengan konsep hakikat manusia sebagai makhluk istimewa (super being), manusia sebagai makhluk yang diberi akal (rasional), manusia makhluk yang paling kuasa atas alam (sukhriya’) dan konsep khalifah fi al-ardl. 
 Antroposentris menjelaskan kecenderungan manusia untuk menganggap diri mereka sebagai entitas pusat dan yang paling penting di alam semesta, atau penilaian realitas melalui perspektif eksklusif manusia. Sejarah filsafat dengan pemikiran Antroposentris dapat dilihat dari segi agama dan nonagama. Pemikiran Antroposentris mengantarkan manusia pada eksploitasi alam secara besar-besaran. 

sumber : wikipedia 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar