Peran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Kehidupan Manusia: Sebuah
Dilema “Akan tetapi, dunia tempat kita hidup sekarang ini tidak begitu
tampak atau terasa seperti yang diperkirakan. Bukannya semakin dapat
dikendalikan, dunia kita tampaknya justru di luar kendali kita sebuah
dunia yang lepas kendali [Runaway
World].“ (Anthony Giddens, dalam Runaway World)
“Dalam peperangan, ilmu menyebabkan kita saling meracun dan saling
menjegal. Dalam perdamaian, dia membikin hidup kita dikejar waktu dan
penuh tak tentu.Mengapa ilmu yang amat indah ini, yang menghemat kerja
dan membikin hidup lebih mudah, hanya membawa kebahagiaan yang
sedikit sekali kepada kita?” (Pesan Albert Einstein kepada mahasiswa
California Institute of Technology). PendahuluanSalah satu konflik
dunia yang paling menghebohkan untuk saat ini adalah konflikyang terjadi
antara India dan Pakistan dalam memperebutkan wilayah Kashmir.Disebut
paling menghebohkan, karena konfliK yang pada tahun 1948, 1965, dan1975
menyebabkan perang terbuka di antara kedua negara—ini melibatkan
upaya-upaya kedua negara dalam mengembangkan salah satu teknologi
terhebat dunia saatini, yaitu nuklir. Perlombaan persenjataan nuklir
India-Pakistan ini menimbulkankekhawatiran mendalam tentang kemungkinan
perang nuklir, yang tidak saja dapatmenghancurkan kedua negara, tetapi
juga mencelakakan Asia Selatan maupun dunia.Kejadian di atas adalah
salah satu dampak buruk dari pengembangan ilmupengetahuan yang
menghasilkan teknologi. Mencermati kejadian di atas, penulismenjadi
ragu, apakah ilmu pengetahuan dan teknologi sebagai
hasilpengembangannya akan menghancurkan kehidupan kita di muka bumi ini?
Padahal,ilmu pengetahuan lahir dan hadir di tengah-tengah manusia untuk
melakukanenlightening, pencerahan. Tetapi mengapa ilmu pengetahuan dan
teknologi, kemudianmalah menimbulkan tanda-tanda kehancuran bagi umat
manusia?Dalam tulisan ini, penulis akan mengulas bagaimana
sesungguhnya idealnya peranilmu pengetahuan dan teknologi dalam
kehidupan manusia? Serta mengapa ilmupengetahuan dan teknologi, untuk
saat ini, malah menimbulkan berbagai kegoncangandi muka bumi, di
samping, tentunya, ada juga sisi positifnya?Sebelum membahas
permasalahan di atas lebih lanjut, perlu kiranya dikemukakanlebih dahulu
pernyataan Nurcholish Madjid, sebagai bahan renungan. Cak
Nurmenyatakan, bahwa teknologi modern sebagai anak kandung ilmu
pengetahuan dan pilihan-pilihannya mengandung masalah yang tidak boleh
dipandang enteng.
SUMBER : http://www.slideshare.net/wibi_ok/peran-ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-dalam-kehidupan-manusia
Selasa, 23 Desember 2014
kuriositas
“Kebajikan pertama adalah kuriositas (rasa ingin tahu)”. Kuriositas
adalah salah satu alasan untuk mencari kebenaran, dan ia mungkin bukan
satu-satunya, tapi ia memiliki suatu kemurnian yang spesial dan
mengagumkan. Jika motif anda adalah kuriositas, anda akan memberikan
prioritas terhadap pertanyaan-pertanyaan berdasarkan bagaimana
pertanyaan tersebut, tiap-tiapnya, menggelitik rasa estetis personal.
Tantangan yang rumit, dengan probabilitas kegagalan yang tinggi, mungkin
seimbang dengan usaha daripada yang sederhana, hanya karena ia lebih
menyenangkan.
Beberapa orang, saya rasa, mengira bahwa kuriositas adalah suatu emosi dan oleh karenanya “tidak rasional”. Saya melabelkan emosi sebagai “tidak rasional” jika ia berada pada keyakinan yang salah, atau bisa juga, tabiat irasional epistemis: “Jika setrika mendekati wajah anda, dan anda percaya itu panas, namun ia dingin, si Cara menentang ketakutan anda. Jika setrika mendekati wajah anda, dan anda percaya ia dingin, namun ia panas, si Cara menentang ketenangan anda.” Sebaliknya, suatu emosi yang ditimbulkan oleh kepercayaan yang tepat atau pemikiran rasional secara epistemis adalah suatu “emosi rasional”; dan hal ini memiliki keuntungan membuat kita menganggap ketenangan sebagai suatu keadaan emosional, daripada standar istimewa. Saat orang memikirkan “emosi” dan “rasionalitas” sebagai tantangan, Saya menduga bahwa mereka benar-benar berpikir tentang Sistem 1 dan Sistem 2 - penilaian persepsi cepat melawan penilaian konsultatif lambat. Penilaian konsultatif tidak selalu benar, dan penilaian persepsi tidak selalu salah; jadi sangat penting untuk membedakan dikotomi tersebut dari “rasionalitas”. Kedua sistem tersebut dapat memberikan hasil dari kebenaran, atau mengalahkannya, bergantung kepada bagaimana mereka digunakan.
Selain emosional kuriositas saja, motif apalagi yang ada yang menginginkan kebenaran? Nah, anda mungkin ingin menyelesaikan suatu sasaran spesifik dalam dunia-nyata, seperti membuat sebuah pesawat terbang, dan oleh karena itu anda harus mengetahui kebenaran tertentu mengenai aerodinamik. Atau yang lebih biasa, anda ingin susu coklat, dan untuk itu anda ingin mengetahui apakah toko terdekat memiliki susu coklat, supaya anda dapat memilih untuk berjalan ke sana atau ke tempat lain. Jika ini adalah alasan kenapa anda menginginkan kebenaran, maka prioritas yang anda berikan kepada pertanyaan-pertanyaan anda akan merefleksikan utilitas dari informasi - berapa banyak kemungkinan jawaban-jawaban mempengaruhi pilihan anda, berapa banyak pilihan-pilihan anda yang berarti, dan berapa banyak anda menginginkan menemukan suatu jawaban yang merubah pilihan anda dari patokan dasarnya.
Untuk mencari kebenaran hanya untuk nilai instrumentalnya saja mungkin terlihat tidak murni - apakah kita tidak menginginkan kebenaran demi kebenaran itu sendiri? - tapi investigasi seperti ini sangat penting karena mereka membuat suatu kriteria diluar dari verifikasi: jika pesawat terbang anda jatuh dari langit, atau jika anda pergi ke toko dan tidak menemukan susu coklat, itu merupakan suatu petunjuk bahwa anda telah salah melakukan sesuatu. Anda mendapatkan balasan mengenai mode pikiran mana yang bekerja, dan mana yang tidak. Kuriositas murni adalah sesuatu yang mengagumkan, tapi ia mungkin tidak hidup terlalu lama untuk memverifikasi jawabannya, saat misteri yang menarik itu telah hilang. Kuriositas, sebagai suatu emosi manusia, telah ada sejak dulu sebelum Yunani kuno. Tapi yang membuat kemanusiaan tetap pada jalur sains adalah menyadari bahwa beberapa mode dari pemikiran membuka kepercayaan yang membuat kita dapat memanipulasi dunia. Sejauh rasa ingin tahu pergi, mendengarkan kisah-kisah tentang dewa-dewi dan pahlawan-pahlawan di perapian memuaskan keinginan itu juga, dan tidak ada yang menyadari ada yang salah dengan hal tersebut.
Apakah ada motif-motif untuk mencari kebenaran selain kuriositas dan pragmatisme? Alasan ketiga yang dapat saya pikirkan adalah moralitas: Anda percaya bahwa untuk mencari kebenaran adalah mulia dan penting dan bermanfaat. Meskipun suatu impian juga menempelkan suatu nilai intrinsik kepada kebenaran, hal tersebut sangat berbeda posisi pikirannya dengan kuriositas. Menjadi ingin tahu tentang apa yang ada di balik tirai bukanlah hal yang sama dengan percaya anda memiliki tugas moral untuk melihat ke sana. Posisi pikiran yang terakhir, anda akan lebih percaya bahwa orang lain harus melihat ke balik tirai, juga, atau menghukum mereka bila mereka sengaja menutup mata meraka. Karena alasan ini, Saya juga melabelkan “moralitas” sebagai suatu kepercayaan dimana pencarian kebenaran adalah suatu yang pragmatis yang penting terhadap masyarakat, dan oleh karena itu berkewajiban sebagai suatu kewajiban untuk semua. Prioritas anda, dengan motivasi ini, akan ditentukan oleh impian anda tentang kebenaran mana yang paling penting (bukan yang paling berguna atau yang paling menarik); atau impian moral tentang kapan, di saat keadaan seperti apa, kewajiban untuk mencari kebenaran berada pada yang paling kuat.
Saya condong curiga moralitas sebagai motivasi untuk rasionalitas, bukan karena saya menolak moral yang ideal, tapi karena ia mengundang masalah tertentu. Ia sangat mudah diperoleh, dipelajari dari kewajiban moral, model pemikiran seperti salah melangkah yang mengerikan saat berdansa. Pertimbangkan Mr. Spock dari Star Trek, seseorang dengan pola dasar rasionalitas yang naif. Kondisi emosional Spock selalu berada pada keadaan “tenang”, walau kadang tidak pantas. Dia terkadang memberikan banyak angka-angka penting untuk probabilitas yang secara kasar tidak dapat dihitung. (Misalnya: “Kapten, jika anda mengarahkan Enterprise langsung ke lubang hitam, probabilitas bertahan kita hanya 2.234%” Tetap saja sembilan dari sepuluh kali pesawat Enterprise tidak hancur saat melewati lubang hitam. Orang macam apa yang memberikan empat angka penting untuk suatu angka yang dua darinya tidak mempengaruhi?) Namun gambaran ini adalah bagaimana kebanyakan orang melihat kewajiban sebagai “rasional” - pertanyaan kecil mengapa mereka tidak menerimanya secara penuh. Untuk membuat rasionalitas menjadi kewajiban moral yaitu memberikan kepada semuanya suatu kebebasan mengerikan dari suatu suku pedalaman yang sewenang-wenang. Orang-orang sampai pada jawaban yang salah, dan kemudian marah-marah protes bahwa mereka bersikap dengan sopan, daripada belajar dari kesalahan mereka.
Dan jika kita ingin meningkatkan kemampuan rasionalitas kita, melampaui standar kemampuan yang ada pada masyarakat pemburu-pengumpul jaman dulu, kita harus mempertimbangkan kepercayaan tentang bagaimana berpikir dengan wajar. Saat kita menuliskan program mental baru untuk diri kita sendiri, mereka bermula di Sistem 2, sistem berunding, dan secara perlahan-lahan - jika bisa - terlatih menjadi sirkuit saraf yang berada di Sistem 1. Jadi jika ada semacam pemikiran yang kita tahu kita ingin hindari - seperti, katakanlah, bias - ia akan berakhir diwakilkan, dengan Sistem 2, sebagai suatu perintah untuk tidak berpikir seperti itu; suatu tugas menghindari.
Jika kita menginginkan kebenaran, kita dapat mendapatkannya secara efektif dengan berpikir dengan beberapa cara, daripada melakukan hal lainnya; dan ini adalah teknik-teknik rasionalitas. Beberapa teknik rasionalitas mencakup mengatasi sejumlah tingkat rintangan.
sumber : https://sites.google.com/site/makananuntukpikiran/sequences/kenapa-kebenaran-dan
Beberapa orang, saya rasa, mengira bahwa kuriositas adalah suatu emosi dan oleh karenanya “tidak rasional”. Saya melabelkan emosi sebagai “tidak rasional” jika ia berada pada keyakinan yang salah, atau bisa juga, tabiat irasional epistemis: “Jika setrika mendekati wajah anda, dan anda percaya itu panas, namun ia dingin, si Cara menentang ketakutan anda. Jika setrika mendekati wajah anda, dan anda percaya ia dingin, namun ia panas, si Cara menentang ketenangan anda.” Sebaliknya, suatu emosi yang ditimbulkan oleh kepercayaan yang tepat atau pemikiran rasional secara epistemis adalah suatu “emosi rasional”; dan hal ini memiliki keuntungan membuat kita menganggap ketenangan sebagai suatu keadaan emosional, daripada standar istimewa. Saat orang memikirkan “emosi” dan “rasionalitas” sebagai tantangan, Saya menduga bahwa mereka benar-benar berpikir tentang Sistem 1 dan Sistem 2 - penilaian persepsi cepat melawan penilaian konsultatif lambat. Penilaian konsultatif tidak selalu benar, dan penilaian persepsi tidak selalu salah; jadi sangat penting untuk membedakan dikotomi tersebut dari “rasionalitas”. Kedua sistem tersebut dapat memberikan hasil dari kebenaran, atau mengalahkannya, bergantung kepada bagaimana mereka digunakan.
Selain emosional kuriositas saja, motif apalagi yang ada yang menginginkan kebenaran? Nah, anda mungkin ingin menyelesaikan suatu sasaran spesifik dalam dunia-nyata, seperti membuat sebuah pesawat terbang, dan oleh karena itu anda harus mengetahui kebenaran tertentu mengenai aerodinamik. Atau yang lebih biasa, anda ingin susu coklat, dan untuk itu anda ingin mengetahui apakah toko terdekat memiliki susu coklat, supaya anda dapat memilih untuk berjalan ke sana atau ke tempat lain. Jika ini adalah alasan kenapa anda menginginkan kebenaran, maka prioritas yang anda berikan kepada pertanyaan-pertanyaan anda akan merefleksikan utilitas dari informasi - berapa banyak kemungkinan jawaban-jawaban mempengaruhi pilihan anda, berapa banyak pilihan-pilihan anda yang berarti, dan berapa banyak anda menginginkan menemukan suatu jawaban yang merubah pilihan anda dari patokan dasarnya.
Untuk mencari kebenaran hanya untuk nilai instrumentalnya saja mungkin terlihat tidak murni - apakah kita tidak menginginkan kebenaran demi kebenaran itu sendiri? - tapi investigasi seperti ini sangat penting karena mereka membuat suatu kriteria diluar dari verifikasi: jika pesawat terbang anda jatuh dari langit, atau jika anda pergi ke toko dan tidak menemukan susu coklat, itu merupakan suatu petunjuk bahwa anda telah salah melakukan sesuatu. Anda mendapatkan balasan mengenai mode pikiran mana yang bekerja, dan mana yang tidak. Kuriositas murni adalah sesuatu yang mengagumkan, tapi ia mungkin tidak hidup terlalu lama untuk memverifikasi jawabannya, saat misteri yang menarik itu telah hilang. Kuriositas, sebagai suatu emosi manusia, telah ada sejak dulu sebelum Yunani kuno. Tapi yang membuat kemanusiaan tetap pada jalur sains adalah menyadari bahwa beberapa mode dari pemikiran membuka kepercayaan yang membuat kita dapat memanipulasi dunia. Sejauh rasa ingin tahu pergi, mendengarkan kisah-kisah tentang dewa-dewi dan pahlawan-pahlawan di perapian memuaskan keinginan itu juga, dan tidak ada yang menyadari ada yang salah dengan hal tersebut.
Apakah ada motif-motif untuk mencari kebenaran selain kuriositas dan pragmatisme? Alasan ketiga yang dapat saya pikirkan adalah moralitas: Anda percaya bahwa untuk mencari kebenaran adalah mulia dan penting dan bermanfaat. Meskipun suatu impian juga menempelkan suatu nilai intrinsik kepada kebenaran, hal tersebut sangat berbeda posisi pikirannya dengan kuriositas. Menjadi ingin tahu tentang apa yang ada di balik tirai bukanlah hal yang sama dengan percaya anda memiliki tugas moral untuk melihat ke sana. Posisi pikiran yang terakhir, anda akan lebih percaya bahwa orang lain harus melihat ke balik tirai, juga, atau menghukum mereka bila mereka sengaja menutup mata meraka. Karena alasan ini, Saya juga melabelkan “moralitas” sebagai suatu kepercayaan dimana pencarian kebenaran adalah suatu yang pragmatis yang penting terhadap masyarakat, dan oleh karena itu berkewajiban sebagai suatu kewajiban untuk semua. Prioritas anda, dengan motivasi ini, akan ditentukan oleh impian anda tentang kebenaran mana yang paling penting (bukan yang paling berguna atau yang paling menarik); atau impian moral tentang kapan, di saat keadaan seperti apa, kewajiban untuk mencari kebenaran berada pada yang paling kuat.
Saya condong curiga moralitas sebagai motivasi untuk rasionalitas, bukan karena saya menolak moral yang ideal, tapi karena ia mengundang masalah tertentu. Ia sangat mudah diperoleh, dipelajari dari kewajiban moral, model pemikiran seperti salah melangkah yang mengerikan saat berdansa. Pertimbangkan Mr. Spock dari Star Trek, seseorang dengan pola dasar rasionalitas yang naif. Kondisi emosional Spock selalu berada pada keadaan “tenang”, walau kadang tidak pantas. Dia terkadang memberikan banyak angka-angka penting untuk probabilitas yang secara kasar tidak dapat dihitung. (Misalnya: “Kapten, jika anda mengarahkan Enterprise langsung ke lubang hitam, probabilitas bertahan kita hanya 2.234%” Tetap saja sembilan dari sepuluh kali pesawat Enterprise tidak hancur saat melewati lubang hitam. Orang macam apa yang memberikan empat angka penting untuk suatu angka yang dua darinya tidak mempengaruhi?) Namun gambaran ini adalah bagaimana kebanyakan orang melihat kewajiban sebagai “rasional” - pertanyaan kecil mengapa mereka tidak menerimanya secara penuh. Untuk membuat rasionalitas menjadi kewajiban moral yaitu memberikan kepada semuanya suatu kebebasan mengerikan dari suatu suku pedalaman yang sewenang-wenang. Orang-orang sampai pada jawaban yang salah, dan kemudian marah-marah protes bahwa mereka bersikap dengan sopan, daripada belajar dari kesalahan mereka.
Dan jika kita ingin meningkatkan kemampuan rasionalitas kita, melampaui standar kemampuan yang ada pada masyarakat pemburu-pengumpul jaman dulu, kita harus mempertimbangkan kepercayaan tentang bagaimana berpikir dengan wajar. Saat kita menuliskan program mental baru untuk diri kita sendiri, mereka bermula di Sistem 2, sistem berunding, dan secara perlahan-lahan - jika bisa - terlatih menjadi sirkuit saraf yang berada di Sistem 1. Jadi jika ada semacam pemikiran yang kita tahu kita ingin hindari - seperti, katakanlah, bias - ia akan berakhir diwakilkan, dengan Sistem 2, sebagai suatu perintah untuk tidak berpikir seperti itu; suatu tugas menghindari.
Jika kita menginginkan kebenaran, kita dapat mendapatkannya secara efektif dengan berpikir dengan beberapa cara, daripada melakukan hal lainnya; dan ini adalah teknik-teknik rasionalitas. Beberapa teknik rasionalitas mencakup mengatasi sejumlah tingkat rintangan.
sumber : https://sites.google.com/site/makananuntukpikiran/sequences/kenapa-kebenaran-dan
Penalaran
Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar.
Dalam penalaran, proposisi yang dijadikan dasar penyimpulan disebut dengan premis (antesedens) dan hasil kesimpulannya disebut dengan konklusi (consequence).
Metode dalam menalar Ada dua jenis metode dalam menalar yaitu induktif dan deduktif.Metode induktif
Paragraf Induktif adalah paragraf yang diawali dengan menjelaskan permasalahan-permasalahan khusus (mengandung pembuktian dan contoh-contoh fakta) yang diakhiri dengan kesimpulan yang berupa pernyataan umum. Paragraf Induktis sendiri dikembangkan menjadi beberapa jenis. Pengembangan tersebut yakni paragraf generalisasi, paragraf analogi, paragraf sebab akibat bisa juga akibat sebab. Contoh paragraf Induktif:Pada saat ini remaja lebih menukai tari-tarian dari barat seperti breakdance, Shuffle, salsa (dan Kripton), modern dance dan lain sebagainya. Begitupula dengan jenis musik umumnya mereka menyukai rock, blues, jazz, maupun reff tarian dan kesenian tradisional mulai ditinggalkan dan beralih mengikuti tren barat. Penerimaan terhadap bahaya luar yang masuk tidak disertai dengan pelestarian budaya sendiri. Kesenian dan budaya luar perlahan-lahan menggeser kesenian dan budaya tradisional.
Contoh generalisasi:
- Jika ada udara, manusia akan hidup.
- Jika ada udara, hewan akan hidup.
- Jika ada udara, tumbuhan akan hidup.
Metode deduktif
Metode berpikir deduktif adalah metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang khusus.Contoh: Masyarakat Indonesia konsumtif (umum) dikarenakan adanya perubahan arti sebuah kesuksesan (khusus) dan kegiatan imitasi (khusus) dari media-media hiburan yang menampilkan gaya hidup konsumtif sebagai prestasi sosial dan penanda status sosial.
Kesimpulannya adalah pernyataan atau konsep adalah abstrak dengan simbol berupa kata, sedangkan untuk proposisi simbol yang digunakan adalah kalimat (kalimat berita) dan penalaran menggunakan simbol berupa argumen. Argumenlah yang dapat menentukan kebenaran konklusi dari premis.
Berdasarkan paparan di atas jelas bahwa tiga bentuk pemikiran manusia adalah aktivitas berpikir yang saling berkait. Tidak ada ada proposisi tanpa pengertian dan tidak akan ada penalaran tanpa proposisi. Bersama – sama dengan terbentuknya pengertian perluasannya akan terbentuk pula proposisi dan dari proposisi akan digunakan sebagai premis bagi penalaran. Atau dapat juga dikatakan untuk menalar dibutuhkan proposisi sedangkan proposisi merupakan hasil dari rangkaian pengertian.
Syarat-syarat kebenaran dalam penalaran
Jika seseorang melakukan penalaran, maksudnya tentu adalah untuk menemukan kebenaran. Kebenaran dapat dicapai jika syarat – syarat dalam menalar dapat dipenuhi.- Suatu penalaran bertolak dari pengetahuan yang sudah dimiliki seseorang akan sesuatu yang memang benar atau sesuatu yang memang salah.
- Dalam penalaran, pengetahuan yang dijadikan dasar konklusi adalah premis. Jadi semua premis harus benar. Benar di sini harus meliputi sesuatu yang benar secara formal maupun material. Formal berarti penalaran memiliki bentuk yang tepat, diturunkan dari aturan – aturan berpikir yang tepat sedangkan material berarti isi atau bahan yang dijadikan sebagai premis tepat.
sumber : | http://id.wikipedia.org/wiki/Penalaran |
Gaya Gravitasi
Gravitasi
Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta. Gravitasi matahari mengakibatkan benda-benda langit berada pada orbit masing-masing dalam mengitari matahari. Fisika modern mendeskripsikan gravitasi menggunakan Teori Relativitas Umum dari Einstein, namun hukum gravitasi universal Newton yang lebih sederhana merupakan hampiran yang cukup akurat dalam kebanyakan kasus.
Sebagai contoh, bumi
yang memiliki massa yang sangat besar menghasilkan gaya gravitasi yang
sangat besar untuk menarik benda-benda di sekitarnya, termasuk makhluk hidup, dan benda-benda yang ada di bumi. Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa, seperti bulan, meteor, dan benda angkasa lainnya, termasuk satelit buatan manusia.Beberapa teori yang belum dapat dibuktikan menyebutkan bahwa gaya gravitasi timbul karena adanya partikel gravitron dalam setiap atom.
Hukum Gravitasi Universal Newton
Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut.
- F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
- G adalah konstanta gravitasi
- m1 adalah besar massa titik pertama
- m2 adalah besar massa titik kedua
- r adalah jarak antara kedua massa titik, dan
- g adalah percepatan gravitasi =
Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung berat. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: . W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat == Hukum Gravitasi Universal Newton ==
Artikel utama untuk bagian ini adalah: Hukum gravitasi universal Newton
Hukum gravitasi universal Newton dirumuskan sebagai berikut:- Setiap massa menarik massa titik lainnya dengan gaya segaris dengan garis yang menghubungkan kedua titik. Besar gaya tersebut berbanding lurus dengan perkalian kedua massa tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara kedua massa titik tersebut.
- F adalah besar dari gaya gravitasi antara kedua massa titik tersebut
- G adalah konstanta gravitasi
- m1 adalah besar massa titik pertama
- m2 adalah besar massa titik kedua
- r adalah jarak antara kedua massa titik, dan
- g adalah percepatan gravitasi =
Dalam Sistem Internasional, F diukur dalam newton (N), m1 dan m2 dalam kilograms (kg), r dalam meter (m), dan konstanta G kira-kira sama dengan 6,67 × 10−11 N m2 kg−2.
Dari persamaan ini dapat diturunkan persamaan untuk menghitung berat. Berat suatu benda adalah hasil kali massa benda tersebut dengan percepatan gravitasi bumi. Persamaan tersebut dapat dituliskan sebagai berikut: . W adalah gaya berat benda tersebut, m adalah massa dan g adalah percepatan gravitasi. Percepatan gravitasi ini berbeda-beda dari satu tempat.
Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Gravitasi
Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas
Apa itu Mitos?
Mitos
Mitos adalah suatu cerita tradisional mengenai peristiwa gaib dan kehidupan dewa-dewa. Istilah mitos (mythos) berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah “perkataan” atau “cerita”. Orang pertama yang memperkenalkan istilah mitos adalah Plato. Plato memakai istilah “muthologia”, yang artinya menceritakan cerita. Dalam KBBI, dijelaskan bahwa, mitos adalah cerita suatu bangsa tentang asal-usul semesta alam, manusia dan bangsa itu sendiri. Sedangkan, dalam Webster's Dictionary, mitos adalah perumpamaan atau alegori, yang keberadaannya hanya merupakan khayal yang tak dapat dibuktikan. Mitos termasuk dalam salah satu jenis cerita dongeng.
Para ahli juga banyak berpendapat tentang pengertian mitos, berikut ini beberapa diantaranya:
Mitos adalah suatu cerita tradisional mengenai peristiwa gaib dan kehidupan dewa-dewa. Istilah mitos (mythos) berasal dari bahasa Latin yang artinya adalah “perkataan” atau “cerita”. Orang pertama yang memperkenalkan istilah mitos adalah Plato. Plato memakai istilah “muthologia”, yang artinya menceritakan cerita. Dalam KBBI, dijelaskan bahwa, mitos adalah cerita suatu bangsa tentang asal-usul semesta alam, manusia dan bangsa itu sendiri. Sedangkan, dalam Webster's Dictionary, mitos adalah perumpamaan atau alegori, yang keberadaannya hanya merupakan khayal yang tak dapat dibuktikan. Mitos termasuk dalam salah satu jenis cerita dongeng.
- Menurut William A. Haviland: mitos adalah cerita mengenai peristiwa-peristiwa semihistoris yang menerangkan masalah-masalah akhir kehidupan manusia.
- Menurut Cremers: mitos adalah cerita suci berbentuk simbolik yang mengisahkan serangkaian peristiwa nyata dan imajiner menyangkut asal-usul dan perubahan-perubahan alam raya dan dunia, dewa-dewi, kekuatan-kekuatan atas kodrati manusia, pahlawan, dan masyarakat.
- Menurut Levi-Strauss: mitos adalah suatu warisan bentuk cerita tertentu dari tradisi lisan yang mengisahkan dewa-dewi, manusia pertama, binatang, dan sebagainya berdasarkan suatu skema logis yang terkandung di dalam mitos itu dan yang memungkinkan kita mengintegrasikan semua masalah yang perlu diselesaikan dalam suatu konstruksi sistematis.
- Menurut Ahimsa-Putra: mitos adalah cerita yang “aneh” yang seringkali sulit dipahami maknanya atau diterima kebenarannya karena kisah di dalamnya “tidak masuk akal” atau tidak sesuai dengan apa yang kita temui sehari-hari.
GALAKSI ASENTRIS
Galaksi Sentris
SUMBER : http://insulinder.blogspot.com/2012/10/makalah-polapikir-manusia-galaksi.html
Dengan
perkembangan ilmu pengetahuan tentang
fenomina ilmiah. pada akhirnya diketahui bahwa matahri hanya merupakan salah
satu dari beribu-ribu bintang yang beredar mengelilingi pusatnya. Pusat
bintang-bintang itu berupa kabut pijar yang sangat besar dikelilingi oleh
kelompok bintang yang dan lainnya sangat dekat (cluster) dan juga dikelilingi
oleh kumpalan kabut gas pijar yang lebih kecil dari pusatnya (neoble) dan
observatorium asrtronomi di Los
Angeles County, California,
Amerika Serikat. The MWO terletak di Gunung Wilson, yang 5.715 kaki (1.742 m)
di puncak Pegegunungan San Gabriel dekat Pasadena, timur laut dari Los Angeles observatorium
asrtronomi di Los Angeles County, California, Amerika Serikat. The MWO terletak
di Gunung Wilson, yang 5.715 kaki (1.742 m) di puncak Pegegunungan San Gabriel
dekat Pasadena, timur laut dari Los Angelesobservatorium asrtronomi di Los
Angeles County, California, Amerika Serikat. The MWO terletak di Gunung Wilson,
yang 5.715 kaki (1.742 m) di puncak Pegegunungan San Gabriel dekat Pasadena,
timur laut dari Los Angelestebaran ribuan bintang. Semua bintang-bintang
termasuk matahari disebbut galaksi.Hal ilmiyah yang mendasari muncullah paham
galaksi sentris.[1]
Galaksi adalah calon bintang atau kelompok bintang
yang jumlahnya ribuan, jutaan yang terdapat di alam semesta.Sehubungan dengan
galaksi terdapat suatu hipotesis.[2]tentang
dari mana asal galaksi tersebut. Hipoteasis tersebut diajukan oleh
Fowler(1957). Menurut Fowler, 12 ribu juta tahun yang lalu galaksi kita ini
tidaklah seperti dalam keadaan ini. Ia masih berupa kabut gas hidrogen yang
sangat besar sekali yang berada diluar angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan
rotasi sehingga keseluruhannya berbentuk bulat. Karena gaya beratnya maka ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak
yang tertinggal, pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis yang
besar terbentuklah bintang bintang.Gumpalan kabut yang menjadi bintang itupun
secara perlahan mengadakan kontraksi.Energi potensialnya mereka keluarkan dalam
bentuk sinar dan panas radiasi dan bintang-bintang itupun makin turun
temperaturnya. Setelah beribu puluh juta tahun ia mempunyai bentuknya yang
boleh dikatakan tetap sepertihalnya matahari. Hipotesis itu diyakinkan oleh
suatu observasi yang ditujukan kepada pusat galaksi dimana selalu dilahirkan
bintang baru baik secara perlahan maupun secara eksplosif.
C.
Terbentuknya Galaksi
Sejak lama manusia telah berusaha memahami alam
semesta ini. Pada zaman kejayaan Yunani orang percaya bahwa bumi merupakan
pusat dari alam semesta ini (geosentrisme). Namun, pandangan itu berubah sejak
abad pertengahan, yang dipelopori oleh Copernicus, menjadi heliosentrik, yaitu
mataharilah yang menjadi pusat beredarnya bumi bersama planet-planet lain. Saat
itu dianggap sebagai awal dari perkembangan ilmu pengetahuan alam. Pengamatan
selanjutnya mengungkapkan bahwa matahari
merupakan salah satu dari beribu-ribu bintang yang beredar mengikuti
pusatnya. Pusat bintang-bintang itu berupa kabut gas pijar yang lebih kecil
dari pusatnya (nebule) dan tebaran ribuan bintang. Kesemuanya itu termasuk
matahari disebut galaksi. Ternyata galaksi itu tidak hanya satu, tetapi
beribu-ribu jumlahnya. Galaksi tempat matahari berinduk diberi nama Milky Way atau
bima sakti. Apakah semua galaksi itu berpusat dari suatu induk galaksi?
Beberapa teori mengungkapkan sebagai berikut:
- Teori Ledakan.
Teori ledakan ini bertolak dari asumsi adanya suatu
masa sangat besar dan mempunyai berat jenis yang sangat besar, meledak dengan
hebat karena adanya reaksi inti. Masa itu kemudian berserakan dan mengembang dengan sangat cepatnya
menjauhi pusat ledakan. Setelah berjuta-juta tahun, masa yang berserakan itu
berbentuk kelompok dengan berat jenis yang relatif lebih kecil, yang disebut
galaksi yang sekarang. Mereka terus bergerak menjauhi titik pusat yang sama.
- Teori Ekspansi dan kontraksi.
Teori ini berlandaskan pemikiran bahwa ada suatu
siklus dari alam semesta, yaitu masa ekspansi dan masa kontraksi. Diduga bahwa
siklus ini berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun.
Dalam masa ekspansi, terbentuklah galaksi serta
bintang-bintang yang bersumber dari reaksi inti hydrogen yang pada akhirnya
membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi, galaksi dan
bintang-buntang yang terbentuk menyusut mengeluarkan tenaga berupa panas yang
sangat tinggi.
Kedua teori ini(teori ledakan maupun teori
ekspansi-kontraksi) mendukung suatu kebenaran bahwa partikel yang ada pada
zaman dahulu. Berdasarkan teori ekspansi dan kontraksi, senenarnya alam semesta
ini tidak berawaldan tidak berakhir (asentris).
- Teori Terbentuknya Galaksi
Hipotesis Fowler (1957)
Menurut Flower, dua belas ribu juta tahun yang lalu
galaksi kita tidaklah seperti sekarang ini. Bentuknya berupa kabut gas hydrogen
yang sangat besar yang berada di ruang angkasa. Ia bergerak perlahan mengadakan
rotasi sehingga keseluruhan berbentuk bulat. Karena gaya beratnya, ia mengadakan kontraksi. Massa bagian luar banyak
yang tertinggal. Pada bagian yang berkisar lambat dan mempunyai berat jenis
yang besar terbentuklah bintang-bintang. Gumpalan kabut yang telah menjadi
kabut itu pun secara perlahan mengadakan
kontraksi. Energi potensialnya mereka keluarkan dalam bentuk sinar dan poanas
radiasi dan bintang-bintang itu pun semakin turun temperaturnya setelah
berpuluh-puluh ribu tahun, ia mempunyai bentuk yang boleh dikatakan tetap,
seperti halnya matahari hipotesis itu diyakinkan oleh suatu observasi yang
ditujukan pada pusat galaksi, tempat dilahirkannya bintang baru, baik secara
perlahan-lahan maupun secara eksplosif.
D. Galaksi
Galaksi adalah sebuah sistem yang terikat oleh
gaya gravitasi yang terdiri atas bintang(dengan
segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam),
gas dan debu kosmik medium antarbintang, dan kemungkinan substansi
hipotetis yang dikenal dengan materi gelap. Kata galaksi berasal dari bahasa
Yunani galaxias, yang
berarti "susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa
Inggris:Milky Way). Tipe-tipe galaksi berkisar dari galaksi kerdil dengan sepuluh juta bintang hingga
galaksi raksasa dengan satu triliun
bintang, semuanya mengorbit pada pusat galaksi. Matahari adalah salah satu bintang di galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang
mengorbit Matahari.
Kemungkinan terdapat lebih dari 100 miliar galaksi pada alam semesta teramati. Sebagian besar
galaksi berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec dan biasanya dipisahkan oleh jarak
yang dihitung dalam jutaan parsec (atau megaparsec). Ruang antar galaksi terisi
dengan gas yang memiliki kerapatan massa
kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian
besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah himpunan yang disebut klaster,
untuk kemudian membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut superklaster.
Struktur yang lebih besar ini dikelilingi oleh ruang hampa di dalam alam semesta.
Meskipun belum dipahami secara menyeluruh, materi gelap terlihat menyusun sekitar 90% dari massa sebagian besar galaksi. Data
pengamatan menunjukkan lubang hitam
supermasif kemungkinan
ada pada pusat dari banyak (kalau tidak semua) galaksi.
Berdasarkan apa yang tampak dari hasil pengamatan, dapat kita bedakan
adanya tiga macam galaksi, yaitu:
A Galaksi Spiral
Galaksi spiral adalah galaksi yang berbentuk seperti spiral dengan tangannya seperti belalai yang keluar dari gas
. Bagian utama galaksi spiral adalah halo, bidang galaksi (lengan spiral), dan bulge (bagian pusat galaksi yang menonjol). Lengan lengan galaksi berspiral berisi, bintang tua, bintang
muda, gas dan debu yang berputar mengelilingi bumi. Bintang-bintang tua
terdapat pada gugus-gugus bola
yangtersebar menyelimuti galaksi. Gugus bola adalah kumpulan bintang-bintang
yang berjumlah puluhansampai ratusan ribu bintang yang lahir bersama-sama, mengumpul berbentuk bola.
Gugus-gugus bola inilah yang membentuk halo bersama sama dengan bintang-bintang
yang tidak terdapat
di bidang galaksi. Bintang
bintang muda terdapat di
lengan spiral galaksi yang berada di bidang galaksi. Bintang-bintang muda ini masih banyak diselimuti materi antar bintang, yaitu bahan
yang membentuk bintang itu. Bulge pada galaksi spiral adalah bagian yang paling
padat. Pada Bima Sakti, pusat galaksi terletak diarah Rasi Sagittarius, tetapi
kita tidak dapat mengamatinya dengan mudah, karena materi antar bintangbanyak
menyerap cahaya yang berasal dari pusat galaksi itu. Galaksi spiral berotasi
dengan kecepatanyang jauh lebih besar dari galaksi elips. Kecepatan rotasinya yang besar
itulah yang menyebabkan
galaksiini memipih dan membentuk bidang galaksi. Besar kecilnya kecepatan
rotasi pada galaksi spiral inibergantung pada massa galaksi tersebut. Kecepatan rotasi tiap bagian galaksi spiral sendiri
tidaklahsama. Semakin ke arahpusat galaksi, kecepatan rotasinya semakin besar dan tampak
seperti pusaran apiraksasa dan mempunyai bentuk yang teratur.Galaksi spiral
dibagi menjadi 2 :-
Galaksi spiral normal, memiliki lengkungan spiral yang
keluar dari inti yang terang.-
Galaksi spiral berpalang memiliki lengkungan spiral terluar
dari tepi -
tepi paling ujung darisebuah palang pada intinya.Ciri-ciri galaksi spiral :
Mempunyai inti (pusat) yang berbentuk roda atau batang. Mempunyai selubung
bulat yang membungkus pusat yang terdiri dari bintang dan gugus bintang. Mempunyai lengan
spiral yang mengelilingi pusat di daerah Katulistiwa.Ciri-ciri Galaksi Spiral:
Mempunyai inti (pusat) yang berbentuk roda atau batang. Mempunyai selubung
bulat yang membungkus pusat yang terdiri dari bintang dan gugus bintang. Mempunyai lengan
spiral yang mengelilingi pusat di daerah Katulistiwa.
B Galaksi Berbentuk Elips
Jenis galaksi Elip adalah
jenis galaksi yang diperkirakan mempunyai bentuk ellipsoidal dan terlihat
lembut karena terang nya cahaya antar bintang, hampir keseluruhan bentuk fisik
nya rata dan terang. Morfologi dari galaksi eliptikal ternyata sangat
bermacam-macam mulai dari yang berbentuk hampir bulat seperti eplisoidal hingga
hampir berbentuk datar. Dengan beraneka macam nya bentuk yang ada, hal ini
ternyata sangat mempengaruhi jumlah dari banyak nya bintang yang ada didalam sebuah
galaksi. Mulai dari ratusan juta bintang hingga lebih dari satu trilyun
bintang. Klasifikasi morfologi eliptikal ini telah diklasifikasikan oleh Edwin
Hubble dalam skema klasifikasi Hubble. Contoh dari jenis Eliptikal galaksi
adalah M32, M49 dan M59.[3]
C Galaksi Berbentuk Tak Beraturan
Jenis
galaksi tak beraturan yang dimaksud adalah jenis galaksi yang bentuk nya bukan
eliptikal maupun spiral. Pada jenis galaksi ini bentuk dari galaksi sangat
bermacam-macam ada yang disebut “Dwarf” Galaksi atau galaksi cebol yang
dikarenakan besar galaksi ini lebih kecil dari galaksi pada umumnya, Ring
Galaksi yaitu galaksi yang bentuk nya seperti cincin yang mana ditengahnya ada
pusat dari galaksi dan Lentikular galaksi dimana Bentuk dari galaksi ini
merupakan perpaduan antara jenis Eliptikal dan Spiral. Contoh dari jenis Dwarf
Galaksi adalah M110, Ring Galaksi adalah Objek Hoag dan Lentikular galaksi
adalah NGC 5866.HG
E. Ciri-ciri Galaksi
Antaralain cirinya sebagai berikut:
•
Galaksi mempunyai cahaya sendiri
bukan cahaya pantulan
•
Galaksi-galaksi lainnya dapat
terlihat berada diluar galaksi bimasakti
•
Jarak antara galaksi yang satu
dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya
•
Galaksi mempunyai bentuk-bentuk
tertentu
Menurutpara
ahli astronomi, ruang antara galaksi yang satu dengan galaksi yang lainnya
tidak kosong tetapi mengandung materi yang disebut zat inter galaksi. Zat inter
galaksi ini seperti zat interstellair yang terdiri dari proton,elektron, ion
linnya yang bergerak simpang siur dalam jagat raya ini.[4]
Ada beberapa macam galaksi yang sudah
diketahui oleh manusia, antara lain :
•
Galaksi bima sakti. Galaksi bima
sakti merupkan galaksi dimana bumi berada. Galaksi ini memiliki bentuk spiral
dengan diameter kira-kira 100000 tahun cahaya.
•
Galaksi magellan. Galaksi magelan
merupakan galaksi yang paling dekat dengan galaksi bima sakti. Jaraknya kurang
lebih 150000 tahun cahaya dan berada dibelahan langit selatan.
•
Galaksi ursa mayor. Galaksi ini
berjarak 10000000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti. Bentuk galaksi ini
adalah elips dan rapat.
•
Galaksi jauh. Galaksi-galaksi yang
terletak lebih dari 10000000 tahun cahaya dari galaksi bimasakti termasuk
galaksi jauh. Contohnya: galaksi silvery, triangulum, dan whirlpool.
Surya Galaksi sentris dimulai tahun 1920 yang ditandai
dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat sehingga dapat
memberikan informasi yang lebih banyakmengenai galaksi. Di California terdapat
dua buah observatoria:
•
Mount Wilson dengan pemantulan1,5 meter
The
Mount Wilson Observatory (MWO) adalah observatorium asrtronomi di Los Angeles County, California,
Amerika Serikat. The MWO terletak di Gunung Wilson, yang 5.715 kaki (1.742 m)
di puncak Pegegunungan San Gabriel dekat Pasadena, timur laut dari Los Angeles.
Observatorium berisi dua teleskop historis penting: 60 inci (1,5 m) Hale
teleskop yang dibangun pada tahun 1908, dan 100 inci (2,5 m) Hooker teleskop,
yang merupakan teleskop terbesar di dunia dari selesai pada tahun 1917 sampai
tahun 1948.Gunung Wilson merupakan evolusi observatorium modern, dan salah satu
tempat paling penting di sejarah ilmiah . George Ellery Hale 60-inci, yang
tidak lagi digunakan untuk penelitian, ini akan digunakan untuk studi
klasifikasi spektral bintang, yang merupakan dasar dari astronomi modern.
60-inci Teleskop Hale merupakan yang terbesar di dunia 100 tahun yang lalu,
tetapi dalam waktu 10 tahun, digantikan oleh lingkup 100-inci berikutnya. Edwin
Hubble menemukan bahwa noda-noda dari nebula, bahwa alam semesta berkembang,
dan bahwa kecepatan sepadan dengan perluasan Big Bang atau penciptaan.
Observatorium Mount Wilson menjadi observatory primer selama 40 tahun.
•
Mount Palomar
dengan pemantulan 2,5 meter
Teleskop Palomar 200-inci membantu merevolusi
astronomi modern – dan baking modern.Para pembuat cermin menghabiskan hampir $
1 juta – dolar pada tahun 1934 – dan masih tidak dapat membuat cermin kuarsa
cukup besar. George Ellery Hale, yang memimpin Palomar sebagai ciptaan-nya Mt.
Wilson meminta cermin 200-inci terbuat dari campuran baru yang disebut kaca
Pyrex. Perubahan suhu membuat Pyrex memperluas dan kontrak lebih kecil dari
kaca biasa, kaca Pyrex, jadi kurang rentan terhadap masalah distorsi
F. Bima Sakti
Induk dari matahari adalah galaksi bima sakti atau
milky way. Bima sakti berbentuk seperti spiral. Tetangga terdekat dari bima
sakti adalah galaksi. Andromeda yang juga berbentuk spiral dan jauhnya 780.000
tahun cahaya (cahaya bergerak dengan kecepatan300.000 km/detik. Jadi, 1 tahun
cahaya berjarak:300.000 x 365 ¼ x 24 x 60 x 60 km= 1013 km)
Bima sakti berbentuk bulat pipih seperti kue cucur.
Model dari bima sakti tampak pada gambar berikut:
Letak matahari dan bumi kira-kira sejauh 2/3 dari
pusat galaksi sampai batas tepian luarnya. Bulatan-bulatan yang terletak
dibawah dan di atas pusat galaksi adalah kumpulan bintang (globular). Dalam
satu galaksi ada yang mencapai 1000 kumpulan bintang seperti itu. Galaksi
mengadakan rotasi engan arah yang berlawanan eengan jarum jam.
Bima sakti memiliki tidak kurang dari 100 ribu juta
bintang. Selain itu, masuh terdapat gumpalan kabut gas maupun semacam galaksi
kecil yang banyak jumlahnya.
G.
Asentris
Terdapat beberapa eksperimen yang menemukan bahwa terdapat banyak galaksi
yang masing-masing berinduk pada suatu induk galaksi dimana masimg-masing induk
galaksi memiliki sistemnya sendiri dan tidak tergantung pada suatu induk
galaksi lainnya.Pemahaman demikian, pada giliranya mewujudkan paham
asentris.Yang menegaskan bahwa tidak terdapat pusat inti dalam alam semesta
ini.
Asentris (a=tidak) merupakan anggapan bahwa tadak
perlu lagi adanya pusat-pusatan dalam alam semesta ini. Semuanya beredar dalam
konstelasi ilmiah. Dengan paham ini manusia semakin kecil jika dihadapkan pada
alam semesta yang tidak terbatas ukurannya sehingga secara agama semuanya dikembalikan pada Tuhan sebagai Sang
Pencipta alam. Paham asentris juga muncul berdasarkan teori ekspansi dan
kontraksi.Teori ini berlandaskan pemikiran bahwa ada suatu siklus dari alam
semesta, yaitu masa ekspansi dan masa kontraksi. Diduga bahwa siklus ini
berlangsung dalam waktu 30.000 juta tahun.Dalam masa ekspansi, terbentuklah
galaksi serta bintang-bintang yang bersumber dari reaksi inti hydrogen yang
pada akhirnya membentuk berbagai unsur lain yang kompleks. Pada masa kontraksi,
galaksi dan bintang-bintang yang terbentuk menyusut mengeluarkan tenaga berupa
panas yang sangat tinggi.Berdasarkan teori ekspansi dan kontraksi, senenarnya
alam semesta ini tidak berawaldan tidak berakhir (asentris).
GALAKTOSENTRIS & JAGAT RAYA
Pengertian Galaktosentris
Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat Tata Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai galaksi.
JAGAT RAYA
Galaktosentris (Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan galaksi sebagai pusat Tata Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat, sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai galaksi.
JAGAT RAYA
Jagat Raya / Alam Semesta
dan seisinya merupakan objek kajian bagi ilmu pengetahuan yang tidak
ada habisnya untuk dipelajari. Bagaimanakah proses terbentuknya jagat
raya? Adakah kehidupan lain selain di Bumi? Pertanyaan seperti ini
mungkin pernah terlintas di benak kita. Sampai saat ini, baru sebagian
kecil rahasia alam semesta yang sudah terungkap melalui penelitian
secara terus-menerus. Nah, pada kesempatan kali ini Zona Siswa
mencoba menghadirkan sebuah penjelasan mengenai pengertian, teori
terbentuknya dan anggapan-anggapan mengenai jagat raya. Semoga
bermanfaat. Check this out!!!
1. Pengeritan Jagat Raya
Jagat raya atau alam semesta (the universe)
merupakan ruang tidak terbatas yang di dalamnya terdiri atas semua
materi, termasuk tenaga dan radiasi. Jagat raya tidak dapat diukur,
dalam arti batas-batasnya tidak dapat diketahui dengan jelas.
Galaksi,
bintang, matahari, nebula, planet, meteor, asteroid, komet, dan bulan,
hanyalah sebagian kecil dari materi di jagat raya yang dikenal manusia
yang hidup di Bumi. Akan tetapi, secara lebih mendalam semua yang ada di
jagat raya masih merupakan rahasia yang sama sekali belum terungkap.
Hal ini antara lain disebabkan karena tingkat ilmu pengetahuan dan
teknologi yang dimiliki manusia dalam mengungkap rahasia alam semesta
masih sangat terbatas.
Seperti
diketahu Bumi tempat tinggal manusia merupakan suatu bulatan kecil yang
dikenal sebagai suatu planet anggota dari sistem tata surya dengan
matahari sebagai pusatnya. Matahari merupakan salah satu bintang dari
sekitar 200 miliar bintang yang ada di Galaksi Bima Sakti (The Milky
Ways atau Kabut Putih). Lebih jauh lagi berdasarkan penelitian, Bima
Sakti bukanlah satu-satunya galaksi yang ada di jagat raya, melainkan
terdapat ratusan, jutaan, bahkan terdapat miliaran galaksi pengisi jagat
raya ini.
2. Teori Terbentuknya Jagat Raya
Rahasia
mengenai bagaimana terbentuknya asal mula jagat raya telah melahirkan
asumsi dan teori yang dikemukakan oleh para ahli, antara lain sebagai
berikut.
a. Teori Ledakan Besar (The Big Bang Theory)
Menurut
Teori Ledakan Besar, jagat raya berawal dari adanya suatu massa yang
sangat besar dengan berat jenis yang besar pula dan mengalami ledakan
yang sangat dahsyat karena adanya reaksi pada inti massa. Ketika terjadi
ledakan besar, bagian-bagian dari massa tersebut berserakan dan
terpental menjauhi pusat dari ledakan. Setelah miliaran tahun kemudian,
bagian-bagian yang terpental tersebut membentuk kelompok-kelompok yang
dikenal sebagai galaksi-galaksi dalam sistem tata surya.
b. Teori Keadaan Tetap (Creatio Continua Theory)
Teori
Keadaan Tetap dikemukakan oleh Fred Hoyle, Bendi, dan Gold. Teori ini
menyatakan bahwa saat diciptakan alam semesta ini tidak ada. Alam
semesta ini selamanya ada dan akan tetap ada atau dengan kata lain alams
semesta tidak pernah bermula dan tidak akan berakhir. Pada setiap saat
ada partikel yang dilahirkan dan ada yang lenyap. Partikel-partikel
tersebut kemudian mengembun menjadi kabut-kabut sepiral dengan
bintang-bintang dan jasad-jasad alam semesta. Partikel yang dilahirkan
lebih besar dari yang lenyap, sehingga mengakibatkan jumlah materi makin
bertambah dan mengakibatkan pemuaian alam semesta. Pengembangan ini
akan mencapai titik batas kritis pada 10 milyar tahun lagi. Dalam waktu
10 milyar tahun, akan dihasilkan kabut-kabut baru.
c. Teori Ekspansi dan Kontraksi (The Oscillating Theory)
Teori
ini dikenal pula dengan nama teori ekspansi dan konstraksi. Menurut
teori ini jagat raya terbentuk karena adanya suatu siklus materi yang
diawali dengan massa ekspansi (mengembang) yang disebabkan oleh adanya
reaksi inti hidrogen. Pada tahap ini terbentuklah galaksigalaksi. Tahap
ini diperkirakan berlangsung selama 30 miliar tahun. Selanjutnya,
galaksi-galaksi dan bintang yang telah terbentuk akan meredup kemudian
memampat didahului dengan keluarnya pancaran panas yang sangat tinggi.
Setelah tahap memampat, maka tahap berikutnya adalah tahap mengem bang
dan kemudian pada akhirnya memampat lagi.
3. Anggapan Tentang Jagat Raya
Sejak
zaman dahulu manusia telah dibuat takjub dengan berbagai fenomena yang
ada di alam semesta. Berbagai fenomena alam tersebut menyebabkan
timbulnya keingintahuan untuk dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
ada di benak manusia. Berikut ini adalah anggapan-anggapan manusia
tentang jagat raya dan alam semesta sejak dahulu hingga sekarang.
a. Anggapan Antroposentris
Anggapan
ini dimulai pada tingkat awal manusia atau pada masa manusia primitif
yang menganggap bahwa manusia sebagai pusat alam semesta. Pada waktu
menyadari ada Bumi dan langit, manusia menganggap matahari, bulan,
bintang, dan Bumi serupa dengan hewan, tumbuhan, dan dengan dirinya
sendiri.
b. Anggapan Geosentris
Anggapan
ini menempatkan Bumi sebagai pusat dari alam semesta. Geosentris (geo =
Bumi; centrum = titik pusat). Anggapan ini dimulai sekitar abad VI
Sebelum Masehi (SM), saat pandangan egosentris mulai ditinggalkan. Salah
seorang yang mengemukakan anggapan geosentris adalah Claudius
Ptolomeus. Ia melakukan observasi di Alexandria, kota pusat budaya Mesir
pada masa lalu. Ia menganggap bahwa pusat jagat raya adalah Bumi,
sehingga Bumi ini dikelilingi oleh matahari dan bintang-bintang.
c. Anggapan Heliosentris
Semakin
majunya alat penelitian dan sifat ilmuwan yang semakin kritis,
menyebabkan bergesernya anggapan geosentris. Pandangan heliosentris
(helios = matahari) dianggap sebagai pandangan yang revolusioner yang
menempatkan matahari sebagai pusat alam semesta.
Seorang
mahasiswa kedokteran, ilmu pasti dan Astronomi, Nicholas Copernicus
(1473–1543) pada tahun 1507 menulis buku ”De Revolutionibus Orbium
Caelestium” (tentang revolusi peredaran benda-benda langit). Ia
mengemukakan bahwa matahari merupakan pusat jagat raya yang dikelilingi
planet-planet, bahwa bulan mengelilingi Bumi dan bersama-sama mengitari
matahari, dan bahwa Bumi berputar ke timur yang menyebabkan siang dan
malam.
d. Anggapan Galaktosentris
Galaktosentris
(Galaxy = kumpulan jutaan bintang) merupakan anggapan yang menempatkan
galaksi sebagai pusat Tata Surya. Galaktosentris dimulai tahun 1920 yang
ditandai dengan pembangunan teleskop raksasa di Amerika Serikat,
sehingga dapat memberikan informasi yang lebih banyak mengenai galaksi.
SUMBER: http://www.zonasiswa.com/2014/07/jagat-raya-pengertian-teori-anggapan.html
GEOSENTRIS & HELIOSENTRIS
PERBEDAAN ANTARA GEOSENTRIS & HELIOSENTRIS
Geosentris
Geosentris
Pandangan
geosentris memandang bahwa bumi adalah pusat dari alam semesta atau
tata surya. Pandangan ini berkembang pada sekitar 600 tahun sebelum
masehi. Geosentris diyakini oleh beberapa filsuf seperti Amaximandaros,
Aristoteles, Hipparchus dan puncaknya yaitu Ptolomeus yang membuat peta
benda langit dalam buku Almagest. Ia berpandangan bahwa bumi adalah diam
dan benda langit lain bergerak mengitari bumi berdasarkan pengamatan
matahari yang terbit dari timur dan tenggelam di barat. Paham tersebut
disetujui oleh beberapa kalangan pada masa itu.
Konsep Geosentris |
Heliosentris
Pandangan
heliosentris memandang bahwa matahari adalah pusat peredaran benda
langit. Teori ini dipopulerkan oleh Nicolas Copernicus, seorang astronom
asal Polandia. Heliosentris meyakini bahwa matahari adalah pusat tata
surya dan benda langit lain berputar mengelilingi matahari. Pengakuan
pandangan ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Galileo
alilei tentnag mekanika gerak planet dan yang terakhir Johannes Kepler
menghasilkan 3 hukum kepler yang berkaitan dengan peredaran planet di
tata surya.
Hingga
saat ini perdebatan mengenai teori tersebut masih panas. Semua
berpedoman pada pola pikir masing-masing individu. Ada yang mengutarakan
bahwa geosentris adalah yang paling benar karena berdasarkan Al Quran
bumi adalah satu-satunya planet yang didiami oleh mahluk hidup termasuk
manusia sebagai khalifahnya. Jadi pusat semua aktivitas adalah bumi.
Semua teori memiliki dasar masing-masing dan pembenaran atas hal
tersebut dibalikan lagi kepada pandangan masing-masing pembaca. Semoga
bermanfaat.
SUMBER :
- http://rovicky.files.wordpress.com/2012/07/cellarius_ptolemaic_system_c2.jpg
- https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgnkJVzQqevFuZTI3znCSeNxZVuKvdFuv7NHdOyMr15_lcLnVt4EJ9wcs8DOcCppZmwzLZzWnyNEUySOMTo3PhjTU1nsZJAwfuy3qzgFZobDX__MOD0aC_UNNeWEEzlECsZsdGzqVqV37yw/s1600/heliosentris.gif
ANTROPOSENTRIS
METODE ILMIAH
Antroposentris (anthropus = manusia, centrum = pusat) adalah anggapan bahwa manusialah yang menjadi pusat segala-galanya. Pandangan ini masih dalam tahap awal perkembangan pikiran manusia. Antroposentris menjelaskan kecenderungan manusia untuk menganggap diri mereka sebagai entitas pusat dan yang paling penting di alam semesta, atau penilaian realitas melalui perspektif eksklusif manusia. Antroposentrisme adalah sebuah konsep utama dalam bidang etika lingkungan hidup dan filsafat lingkungan, di mana sering dianggap sebagai akar penyebab masalah yang diciptakan oleh interaksi manusia dengan lingkungan.
Pada abad pertengahan, dunia barat masih dipengaruhi pikiran mitologis yang berasal dari mitologi Yunani. Saat itu banyak filosof yang berpikiran seolah-olah Tuhan membelenggu manusia dengan berbagai aturan dalam agamaNya. Antroposentrisme ini berasal dari pikiran rasionalisme yang tidak percaya lagi bahwa hukum alam bersifat mutlak. Rasa percaya diri manusia kian meningkat sehingga manusia berpikir bahwa kuasa atas sumber daya alam dan lingkungan adalah miliknya. Sejarah Filsafat Antroposentris
Pandangan antroposentris dari segi agama dipercaya berasal dari ajaran agama monotheis. Contohnya adalah dalam tradisi Yudeo-Kristen tampak pada kitab- kitab Kejadian 1: 28. Antroposentrisme dalam dimensi kajian Islam diduga bersumber dari prinsip- prinsip dasar Islam yang berkaitan dengan konsep hakikat manusia sebagai makhluk istimewa (super being), manusia sebagai makhluk yang diberi akal (rasional), manusia makhluk yang paling kuasa atas alam (sukhriya’) dan konsep khalifah fi al-ardl.
Antroposentris menjelaskan kecenderungan manusia untuk menganggap diri mereka sebagai entitas pusat dan yang paling penting di alam semesta, atau penilaian realitas melalui perspektif eksklusif manusia. Sejarah filsafat dengan pemikiran Antroposentris dapat dilihat dari segi agama dan nonagama. Pemikiran Antroposentris mengantarkan manusia pada eksploitasi alam secara besar-besaran.
sumber : wikipedia
Antroposentris (anthropus = manusia, centrum = pusat) adalah anggapan bahwa manusialah yang menjadi pusat segala-galanya. Pandangan ini masih dalam tahap awal perkembangan pikiran manusia. Antroposentris menjelaskan kecenderungan manusia untuk menganggap diri mereka sebagai entitas pusat dan yang paling penting di alam semesta, atau penilaian realitas melalui perspektif eksklusif manusia. Antroposentrisme adalah sebuah konsep utama dalam bidang etika lingkungan hidup dan filsafat lingkungan, di mana sering dianggap sebagai akar penyebab masalah yang diciptakan oleh interaksi manusia dengan lingkungan.
Pada abad pertengahan, dunia barat masih dipengaruhi pikiran mitologis yang berasal dari mitologi Yunani. Saat itu banyak filosof yang berpikiran seolah-olah Tuhan membelenggu manusia dengan berbagai aturan dalam agamaNya. Antroposentrisme ini berasal dari pikiran rasionalisme yang tidak percaya lagi bahwa hukum alam bersifat mutlak. Rasa percaya diri manusia kian meningkat sehingga manusia berpikir bahwa kuasa atas sumber daya alam dan lingkungan adalah miliknya. Sejarah Filsafat Antroposentris
Pandangan antroposentris dari segi agama dipercaya berasal dari ajaran agama monotheis. Contohnya adalah dalam tradisi Yudeo-Kristen tampak pada kitab- kitab Kejadian 1: 28. Antroposentrisme dalam dimensi kajian Islam diduga bersumber dari prinsip- prinsip dasar Islam yang berkaitan dengan konsep hakikat manusia sebagai makhluk istimewa (super being), manusia sebagai makhluk yang diberi akal (rasional), manusia makhluk yang paling kuasa atas alam (sukhriya’) dan konsep khalifah fi al-ardl.
Antroposentris menjelaskan kecenderungan manusia untuk menganggap diri mereka sebagai entitas pusat dan yang paling penting di alam semesta, atau penilaian realitas melalui perspektif eksklusif manusia. Sejarah filsafat dengan pemikiran Antroposentris dapat dilihat dari segi agama dan nonagama. Pemikiran Antroposentris mengantarkan manusia pada eksploitasi alam secara besar-besaran.
sumber : wikipedia
Sabtu, 20 Desember 2014
Alam Dunia Tempat Untuk Menyempurnakan Iman
Untuk
menyempurnakan jasad manusia tempatnya di alam kandungan. Kalaulah
kita bisa berbicara dengan bayi yang ada dialam kandungan.
Wahai
bayi, didunia ini ada namanya Ular Anakonda yang panjangnya 12 meter.
Ada lautan yang terbentang luas, ada gunung yang menjulang tinggi, ada
berbagai macam keindahan didunia ini.
Bayi pun menjawab : itu bohong, disini yang ada cacing yang kecil, air ketuban karena sang bayi masih berada dialam kandungan.
Ketika
dilahirkan dan masuk alam dunia. Barulah matanya terbuka lebar melihat
semua kenyataan yang ada. Ternyata betul dunia ini diliputi
keindahan.
Dialam dunia pun kita sering diingatkan.
Dialam
kubur itu ada namanya ular Sujatul Aqro yang panjangnya satu bulan
perjalanan. Adanya surga dan segala kenikmatannya. Adanya bidadari yang
bermata jeli. Adanya sungai susu, sungai madu yang kita pun bisa mandi
didalamnya. Ini semua seperti hanya dongen belaka.
Ketika
meninggal dunia dan masuk alam kubur. Barulah mata hatinya terbuka
lebar melihat semua kenyataan yang ada. Ternyata betul akhirat ini
diliputi keindahan.
Alam kandungan tempat sempurnakan jasad kalau tidak disempurnakan maka akan cacatlah selama dikehidupan dunia.
Alam dunia tempat sempurnakan iman kalau tidak disempurnakan maka akan menderitalah selamanya dikehidupan akhirat.
Sekarang manusia dialam dunia lebih disibukkan menyempurnakan jasad.
Hidung yang pesek dijadikan mancung
Kulit yang hitam dijadikan putih
Kulit yang kriput dijadikan kencang lagi
Sehingga lupa tugas utama menyempurnakan iman. Padahal tempat menyempurnakan jasad itu dialam kandungan.
Ingin punya Istri yang sempurna
Ingin punya rumah yang sempurna
Ingin punya mobil yang sempurna
Makanan 4 sehat 5 sempurna
Rokok pun sempurna
Hingga lupa menyempurnakan iman.
Untuk mendapatkan satu batang rokok sempurna. Manusia lupa menyempurnakan yang seharusnya dia sempurnakan dialam dunia.
Alam akhirat untuk menerima balasan yang sempurna. Berupa surga dan siksaannya pun sempurna. Berupa neraka.
Untuk
menyempurnakan jasad dalam kandungan perlu waktu 9 bulan lamanya. Para
sahabat pun untuk sempurnakan imannya 13 tahun belajar iman yakin.
Untuk menyempurnakan iman dalam kehidupan kita juga perlu usaha.
Apa usahanya…?
40 hari pertama berupa nuthfah
40 hari kedua berupa segumpal darah
40 hari ketiga berupa segumpal daging (ditiupkannya ruh)
120 hari = 4 bulan
Masa
4 bulan ini masa ditiupkannya ruh kepada janin. Untuk mendapatkan ruh
agama perlu meluangkan masa selama 4 bulan. Kalau ruh sudah ada akan
ada kehidupan. Kehidupan agama akan muncul dengan adanya usaha untuk
mendapatkan ruh agama. Ciri kehidupan itu ada pergerakan. Agama bukan
hanya diamalkan sendiri tapi agama ini digerakkan dengan menyampaikan
agama kepada yang lain. Bukan hanya mengamalkan sunnah tapi menghidupkan
sunnah. Selain mengamalkan sunnah dalam kehidupannya. Mengajak orang
lain untuk mengamalkan sunnah (mendakwahkan pentingnya sunnah) inilah
makna menghidupkan sunnah. Ada pergerakan, pegerakan itulah dakwah.
Rasulullah
saw berwasiat kepada para sahabat, " Wahai sahabatku, apabila saat ini
kalian mengurangi waktu kalian untuk agama Allah sepersepuluh saja,
niscaya nushratullah (pertolongan Allah) tidak akan turun, kalian harus
mengamalkan agama secara keseluruhan, Tetapi ummatku pada akhir zaman
nanti, jika mereka rela meluangkan waktunya sepersepuluh saja untuk
agama Allah, maka nusratullah akan segera turun."(HR.Tirmizdi)
10% dari 30 hari 3 hari setiap bulan
10% dari 1 tahun 40 hari setiap tahun
Insya Allah
Allah
SWT berfirman : “Dan orang-orang yang beriman dan beramal saleh,
benar-benar akan Kami hapuskan dari mereka dosa-dosa mereka dan
benar-benar akan Kami beri mereka balasan yang lebih baik dari apa yang
mereka kerjakan”. (QS. Al 'Ankabuut 7)
Untuk sempurnakan iman dalam diri kita pun perlu buat pengorbanan seperti para sahabat.
Biamwalikum wa amfusikum (dengan harta dan dirimu)
Mujahadah dalam ayat ini berarti :
M = Mal (Harta)
J = Jasad (diri)
A = Asr (Waktu)
H = Hijrah
D = Dakwah
H = Hidayah
MUJAHADAH
MAKSUDNYA : KESUNGGUHAN MENGORBANKAN HARTA, DIRI DAN WAKTU UNTUK
BERHIJRAH DAN DAKWAH MAKA ALLAH SWT AKAN BERIKAN KITA HIDAYAH.
Diposkan oleh
hujanhidayah
Langganan:
Postingan (Atom)